DPRD Kota Bandung Minta Sekolah Swasta Berikan Keringanan Biaya SPP
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pandemi Covid-19 berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
Karena itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Yoel Yosaphat meminta Pemkot Bandung dapat meringankan beban orangtua siswa.
Yoel meminta Pemkot, dalam hal ini Disdik memberikan keringanan, bahkan penangguhan pembayaran biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) selama wabah Covid-19 terjadi, termasuk di sekolah swasta yang cenderung tinggi.
Baca Juga: Nadiem Bolehkan Guru-Siswa Beli Kuota Internet Pakai Dana BOS
Disdik bisa mengeluarkan semacam imbauan atau menyurati semua yayasan atau sekolah agar memberikan penangguhan tersebut.
“Tak bisa dipungkiri di tengah wabah Covid-19 dan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) banyak warga yang terkena dampak secara ekonomi,” ujar Yoel.
“Pendapatan warga turun drastis, bahkan nol karena terbatasnya ruang gerak hingga tidak bisa mencari nafkah seperti biasanya,” timpalnya.
Kondisi pandemi, kata Yoel, menyulitkan masyarakat untuk mengatur keuangan guna memenuhi kebutuhan keseharian.
Baca Juga: Masa Siswa Bandung Belajar di Rumah Diperpanjang Hingga 16 Mei
“Orangtua yang tadinya sanggup menyekolahkan anaknya di sekolah swasta bisa saja saat ini berhenti kerja dan usaha atau malah dirumahkan,” ucap Yoel, yang juga Ketua DPD PSI Kota Bandung.
Hanya saja, ia menekankan penangguhan biaya SPP dikhususkan bagi orangtua siswa yang benar-benar kesulitan akibat pandemi Covid-19.
Disamping itu, untuk membantu berbagai kebutuhan sekolah, seperti gaji guru dan karyawan, ia berharap Pemkot dapat mencari dana yang bisa dialihkan dan sesegera mungkin membuat Perwal-nya.
“Atau juga bisa dibantu dengan dana BOS,” katanya.
Lebih lanjut, Yoel mengingatkan adanya biaya-biaya kenaikan kelas atau wisuda kelulusan yang telah dikumpulkan sebaiknya dikembalikan kepada orangtua siswa.
“Sehingga bisa dimanfaatkan para orangtua siswa untuk kebutuhan lain,” imbuhnya.
Baca Juga: Info Penting dari Disdik Kota Bandung Soal Dana BOS dan Libur Sekolah
Sementara, untuk membantu guru dan siswa yang saat ini tengah belajar dari rumah, ia berharap perusahaan operator telekomunikasi bisa ikut membantu menyediakan akses internet mudah dan murah.
Pemkot, ungkap Yoel, juga dapat memindahkan fasilitas Wifi atau akses internet gratis yang selama ini berada di area publik seperti taman kota ke daerah permukiman, sehingga bisa dimanfaatkan warga untuk melakukan proses belajar mengajar tanpa harus keluar rumah.
“Diharapkan Pemkot bisa menindaklanjuti hal ini guna meringankan seluruh warga Kota Bandung,” tukasnya.
(mur)