News

Waduh! Bertindak Bak Malaikat, Kini Ada Aplikasi Pencatat Dosa dan Pahala

Radar Bandung - 07/05/2020, 22:04 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Waduh! Bertindak Bak Malaikat, Kini Ada Aplikasi Pencatat Dosa dan Pahala
ampilan diagram dan statistik jenis Dosa dan Pahala pada aplikasi Raqib Atid (ANTARA/Arindra Meodia)

Waduh! Bertindak Bak Malaikat, Kini Ada Aplikasi Pencatat Dosa dan Pahala

RADARBANDUNG.id- Ada-ada saja perkembangan teknologi yang diciptakan manusia.

Bertindak bak malaikat, belum lama ini hadir sebuah aplikasi Raqib Atid yang memiliki fitur mencatat dosa dan pahala para penggunanya.

Aplikasi tersebut seperti tugas dua malaikat pencatat amal perbuatan manusia dalam agama Islam, Raqib dan Atid.

Aplikasi ini sudah tersedia di Play Store, namun belum ada di App Store ini sudah diunduh lebih dari 100 kali dengan torehan lima bintang.

Bagaimana pendapat ustad tentang hadirnya aplikasi Raqib Atid ini?

Menanggapi hal ini, Ustad Muhammad Yusron Shidqi, putra bungsu KH. Hasyim Muzadi, menilai melalui aplikasi ini pengguna bisa mengevaluasi diri secara sederhana.

“Aplikasi ini adalah sebuah upaya membantu penggunanya untuk muhasabah (evaluasi diri) secara sederhana, sebagai sebuah simulasi bagaimana penghitungan amal, sehingga membuat kita lebih waspada dalam berbuat,” kata pria yang akrab disapa Gus Yusron itu saat dihubungi Antara, Kamis (7/6) sore.

Hal senada diungkapkan Ustadah Arini Retnaningsih. Menurut dia, pengguna boleh menjadikan aplikasi Raqib Atid sebagai sarana bermuhasabah atau mengevaluasi diri, namun tidak berarti menyamakannya dengan catatan yang dimiliki Malaikat Raqib dan Atid utusan Allah SWT.

“Ya kalau cuma dijadikan sarana muhasabah tidak apa-apa. Tapi aplikasi ini beda dengan catatan malaikat pencatat amal dan dosa kita. Malaikat mencatat sampai ke hal-hal kecil yang boleh jadi kita sendiri tidak menyadarinya,” tutur Arini yang mengajar kajian Islam di beberapa Madrasah Tsanawiyah kawasan Bogor itu.

Baik menurut Gus Yusron dan Ustadah Arini, malaikat tidak akan melewatkan perbuatan kecil maupun besar, lalu niat menyimpang, rasa iri, benci, sum’ah, ujub dan hal lainnya yang mungkin tak tersedia dalam aplikasi Raqib Atid.

“Niat yang menyimpang, rasa iri dan benci, sum’ah, ‘ujub dan sebagainya kan tidak tercatat di aplikasi ini, tapi tercatat lengkap di kitab para malaikat,” kata Arini.

Pada aplikasi dimaksud, terdapat dua menu utama yakni dosa dan pahala. Dalam menu dosa, tersedia beberapa jenis tindakan tak baik seperti berbicara kotor, membantah orangtua, ghibah, ingkar janji dan mencuri.

Sementara dalam menu pahala, amalan baik yang dimunculkan antara lain: sholat, dzikir, sedekah, membaca Al-Qur’an berpuasa dan membantu orangtua.

“Harapannya adalah dengan mulai memperbaiki amal secara global, kita akan memperbaiki amal yang lebih detail,” tutur Gus Yusron yang juga pengasuh Ponpes al-Hikam Depok, Jawa Barat, itu.

(jpc/rb)


Terkait News
Siswa SMP Diedukasi Bahaya Limbah Laut Ghost Net
News
Siswa SMP Diedukasi Bahaya Limbah Laut Ghost Net

RADARBANDUNG.id – Sebagai langkah konkret dalam menangani persoalan limbah laut sekaligus menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini, Parongpong RAW Lab bersama Divers Clean Action dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menggelar kegiatan edukatif bagi para pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 53 Kalibaru, Jakarta Utara. Sebanyak 60 siswa kelas VII dan VIII yang sebagian besar berasal dari […]

Bangun Ekosistem Alumni ITB, Agung Aswamedha Punya Tiga Strategi
News
Bangun Ekosistem Alumni ITB, Agung Aswamedha Punya Tiga Strategi

RADARBANDUNG.id – Di tengah dinamika global yang penuh tantangan, mulai dari ketegangan geopolitik seperti konflik di Timur Tengah dan perang Iran-Israel, disrupsi teknologi yang mengguncang sektor-sektor tradisional, hingga krisis iklim dan ancaman bencana demografi di tanah air, Indonesia membutuhkan mitra-mitra strategis yang mampu bergerak cepat, adaptif, dan berpikir jauh ke depan. Dalam konteks ini, Ikatan […]

Viral Jemaah Haji Diduga Terlantar di Hotel 210, PPIH Pastikan Sudah Ditangani Kurang dari Satu Jam
News
Viral Jemaah Haji Diduga Terlantar di Hotel 210, PPIH Pastikan Sudah Ditangani Kurang dari Satu Jam

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Sebuah video yang beredar di media sosial menyebut jemaah haji Indonesia dari Kloter LOP 7 asal Lombok terlantar di lobi Hotel 210, Makkah, tanpa pendampingan petugas. Narasi dalam video menyebut jemaah haji kebingungan karena tidak tahu harus ke mana, bahkan harus menunggu lama sebelum diberi kepastian. Namun, Kepala Sektor 2 Daker Makkah, […]

Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.