Bukan Cuma Manusia, Uang Pun Dikarantina Saat Pandemi Corona
RADARBANDUNG.id- Arab Saudi melakukan terobosan baru dalam hal pencegahan penularan virus corona.
Menurutnya, bukan hanya manusia saja yang dikarantina, tetapi uang pun harus ikut dikarantina. Apalagi uang menjadi sumber penyebaran virus yang paling dekat.
Baca Juga: Korban Meninggal Covid-19 Nyaris 100 Ribu, AS Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Otoritas bakal mengarantina semua uang kertas dan uang logam (koin) yang diterima di dalam negeri maupun dari sumber asing selama 14 hingga 20 hari.
Langkah tersebut sebagai bagian dari tindakan pencegahan penyebaran wabah di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Berikut Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah Saat Pandemi COVID-19
“Kami telah mengambil tindakan pencegahan untuk mengisolasi dan mensterilkan mata uang kertas dan logam, baik yang datang dari dalam atau luar Kerajaan (Arab Saudi), dengan mengisolasi mereka untuk jangka waktu 14 hari, dan hingga 20 hari, tergantung dari mana asalnya,” ungkap Otoritas Moneter Arab Saudi (SAMA), seperti dikutip dari Alarabiyah.
Uang-uang itu akan ditempatkan di tempat khusus di mana sterilisasi dapat diterapkan.
Selain itu, lembaga itu juga akan menyortir semua uang kertas untuk memastikan kualitas dan kebersihannya.
Baca Juga: Salat Id Berjamaah di Masjid Dilarang, tapi Menag Izinkan Takbir Jelang Idul Fitri
SAMA menekankan, mereka kemudian akan menyortir uang kertas sesuai dengan standarnya dan akan segera menghancurkan uang kertas yang kotor dan tidak layak.
SAMA juga telah mengarahkan lembaga keuangan untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan mata uang itu bersih.
Ekonom dan analis keuangan Talat Zaki Hafiz mengatakan bahwa tindakan pencegahan ini tidak akan mempengaruhi arus kas di pasar uang lokal.
“Otoritas moneter, dengan pengalaman puluhan tahun, bertindak sesuai dengan perhitungannya yang sangat tepat,” kata Hafiz.
Baca Juga: Pemerintah Larang Masyarakat Salat Idul Fitri di Luar Rumah
“Ada keseimbangan yang hati-hati antara periode isolasi untuk uang kertas, jumlah uang tunai yang terisolasi dan jumlah yang dibutuhkan sistem moneter lokal dan pasar, juga dengan mempertimbangkan ketersediaan uang tunai dalam kasnya,” lanjutnya.
Otoritas telah menerapkan serangkaian langkah pencegahan untuk melawan dampak krisis virus corona terhadap ekonomi, termasuk kebijakan baru dan perluasan peran pengawasannya.
Juga meminta bank untuk membantu klien individu dan bisnis dalam mengatasi dampak pandemi melalui penyediaan peluang pembiayaan, mengurangi biaya layanan, dan pembebasan dari biaya tertentu.
(rmol/radarbandung.id)