Capai 22.750 Kasus, Jabar Peringkat Ketiga Wilayah Terinfeksi Covid-19 di Indonesia
RADARBANDUNG.id- Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali melakukan update data terkait perkembangan virus corona di Indonesia.
Jumlah kasus positif pada hari ini bertambah 479 orang. Sehingga jumlah total orang yang positif corona mencapai 22.750.
Sementara pasien Covid-19 yang berhasil sembuh 240 orang pada hari ini. Sehingga jumlah total orang yang berhasil sembuh dari virus jenis baru ini mencapai 5.642 orang. Sementara yang meninggal 19 orang atau sebanyak 1.391 orang secara keseluruhan.
Sampai dengan hari ini, kasus terbanyak masih dipimpin DKI Jakarta mencapai 6.634 kasus atau 29,8 persen. Kemudian disusul Jawa Timur dengan angka 3.663 kasus atau 16,4 persen.
Pada pada urutan ketiga terbanyak, Provinsi Jawa Barat yang jumlahnya mencapai 2.091 atau 9,4 persen.
Juru Bicara Pemerintah penanganan virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, penyebaran virus corona masih terus terjadi hingga sekarang.
Dia pun kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya mengikuti standar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Kami sudah jelaskan hal mendasar bahwa faktor pembawa virus ini adalah manusia yang terinfeksi. Dan akan tumbuh dan jadi banyak di sepanjang saluran napas kita. Mulai dari rongga hidung, mulut dan paru-paru yang akan mudah keluar pada saat bersin, bicara atau batuk. Yang bisa menyebar dalam radius 1 meter lebih. Bila terhidup orang rentan, maka akan terinfeksi dan sakit,” papar Yuri.
Dia pun meminta masyarakat untuk menjaga jarak aman antara satu orang dengan yang lainnya minimal 1 meter atau 1,5 meter.
Yuri juga meminta masyarakat menghindari kerumunan.” Maka kita harus hindarkan diri dari kerumunan dan kepadatan orang. Karena kerumunan tidak bisa kita pelihara kaga jarak 1 meter,” paparnya.
Yuri dalam kesempatan itu juga mengimbau masyarakat untuk rajin mencuci tangan. Karena virus yang menempel di tangan akan hancur apabila mencuci tangan dengan sabun.
Selain itu, Yuri juga memina masyarakat mempertimbangkan secara serius jika akan keluar rumah supaya tidak tertular virus corona. Dan apabila tidak terlalu penting, katanya, sebaiknya tidak keluar rumah. Namun apabila ada keperluan yang mendesak, Yuri meminta untuk menggunakan masker.
(jpc)