4 Pedagang Positif Covid-19, 3 Pasar di Kota Bandung Ditutup
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sebanyak 4 pedagang pasar di Kota Bandung terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Dalam 2 Hari, 10 Orang Positif COVID-19 di Kota Bandung
Keempat pedagang itu tersebar di tiga pasar, yakni Pasar Haurpancuh, Pasar Leuwipanjang dan Sadang Serang, berdasarkan hasil tes swab akhir pekan lalu. Kini, aktivitas jual beli di tiga pasar itu telah ditutup.
“4 positif Covid-19, (pasar) Haurpancuh 1 orang, Pasar Leuwipanjang 2 orang dan Sadang Serang 1 orang, itu dari hasil swab,” ungkap Wali Kota Bandung, Oded M. Danial kepada wartawan di Balaikota Bandung, Senin (8/6/2020).
Baca Juga: Tambah 28 Kasus Baru, 700 Pasar di Jabar Bakal Digempur Test Covid-19
Oded mengungkapkan, pihaknya terus melakukan tracing kontak erat terhadap para pedagang. Ia juga meminta kepada pengunjung yang pernah datang ke tiga pasar itu untuk melakukan isolasi mandiri.
“Pertama diimbau (pedagang) untuk melakukan test, pengunjung ke pasar hati-hati dan waspada serta mengisolasi diri. Warga yang ke pasar bisa ke Puskesmas terdekat,” katanya.
Baca Juga: Hasil Tes Swab 286 Warga Desa Tanimulya KBB Negatif, Status Karantina Mikro Satu RT Dicabut
Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita mengungkapkan, terus melakukan tes masif kepada kelompok resiko tinggi, di antaranya tenaga kesehatan (nakes), pedagang pasar dan driver ojek online (ojol).
Ia menjelaskan, telah melakukan rapid test terhadap 1.044 pedagang di 34 pasar dalam dua pekan terakhir, dimana 45 orang reaktif.
Baca Juga: Alhamdulillah… Tambah 3, Total 31 Orang Sembuh dari Corona di KBB
“Dari 45 orang ini ditindaklanjuti swab 4 positif, Sabtu kemarin hasilnya. Mereka diisolasi mandiri dan blok pedagang di pasar itu ditutup. Ini bukan klaster baru,” tuturnya.
Selain itu, test swab juga telah dilakukan terhadap 1.046 tenaga kesehatan (nakes), hingga diperoleh hasil 27 positif Covid-19. Kini, terhadap mereka dilakukan isolasi mandiri.
Baca Juga: Haji 2020 Batal, Pedagang Oleh-oleh Pasar Baru Kehilangan Omzet Hingga 50 Persen
“Puskesmas tetap beroperasi, pelayanan kita atur dan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Ia meminta para nakes untuk melakukan langkah strategis. Imbauan pun telah diberikan, di antaranya dengan memberlakukan pembagian hari kerja di kantor dan kerja dari rumah bagi seluruh pegawai selama 14 hari ke depan.
Kemudian, jumlah pegawai yang hadir di kantor disesuaikan dengan jumlah tenaga yang ada dan kebutuhan layanan, minimal 30% pegawai hadir di kantor.
“Mohon tetap tenang dan dapat terus memberi support untuk seluruh pegawai di Puskesmas. Mengingatkan kembali konsep PPI, di antaranya penggunaan APD, cara melepas APD dan melakukan disinfeksi alat dan ruangan,” paparnya.
Selain itu, lanjut Rita, rapid test juga telah dilakukan terhadap 45 driver ojek online di tiga pangkalan di Kota Bandung, dimana dua di antaranya reaktif. Saat ini mereka diswab tes dan tengah menunggu hasil.
Menurut Rita, terpaparnya para tenaga kesehatan tidak selalu terjadi di fasilitas kesehatan. Namun, bisa terjadi di rumah atau di luar rumah. Sedangkan pedagang pasar diperkirakan dari tetangganya di rumah yang terkonfirmasi positif Covid-19.
(ysf/radarbandung.id)