News

Bandung Zoo dan Taman Lalu Lintas Belum Siap Beroperasi

Radar Bandung - 16/06/2020, 20:22 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat meninjau Kebun Binatang Bandung. (dok.humaspemkotbandung)

Bandung Zoo dan Taman Lalu Lintas Belum Siap Beroperasi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana telah memantau kesiapan tiga tempat wisata yang hendak beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional pada 13-26 Juni.

Baca Juga: 41 Calhaj Jabar Tarik Setoran Pelunasan Haji

Ketiganya yakni, Taman Lalu Lintas, Kebun Binatang Bandung dan Kolam Renang Karang Setra.

Yana menuturkan, pada masa PSBB Proporsional, tempat wisata terbuka atau outdoor sudah mulai bisa dibuka.

Hanya saja, harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat karena diprediksi akan menerima pengunjung dalam jumlah banyak.

Baca Juga: Objek Wisata Orchid Forest Cikole Lembang Sambut Era New Normal

“Sudah mulai ada beberapa kegiatan yang dilonggarkan, terutama kegiatan-kegiatan yang potensi penyebaran Covid-19-nya rendah dan diutamakan yang outdoor. Kita lihat di Taman Lalu Lintas, kebun binatang dan Karang Setra, mudah-mudahan itu mewakili beberapa tempat wisata,” kata Yana yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung.

Secara keseluruhan, Yana melihat ketiga tempat itu sudah mulai memahami standarisasi protokol kesehatan.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Pembukaan Mal di Jabar Kemungkinan Minggu Depan, Tempat Hiburan Malam  Nanti Dulu

Semisal penyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, mengatur tempat duduk dan arena bermain agar berjarak dan menempatkan papan informasi mengenai Covid-19.

Hanya saja, Yana melihat masih ada sarana dan prasarana yang belum siap. Sehingga pengelola harus menambah beberapa komponen.

Baca Juga: Mohon Maaf, Warga Luar Jabar Belum Bisa Kunjungi Wisata Lembang

Termasuk menyesuaikan dengan kapasitas 30 persen sesuai ketentuan level kewaspadaan di Kota Bandung.

Yana menuturkan, standar yang paling penting seperti tempat cuci tangan, antrean juga physical distancing, termasuk suhu tubuh pengunjung yang jika ada di atas suhu standar harus disiapkan sarana isolasi dulu.

Baca Juga: Demam Bersepeda di Bandung Berawal dari PSBB, Pedagang Ketiban Untung

Selama pemantauan, Yana juga berdiskusi dengan pengelola tempat wisata soal sejumlah rekomendasi untuk melengkapi protokol kesehatan.

Apabila telah dipenuhi, nantinya tempat tersebut akan ditinjau ulang tim gugus tugas Covid-19 Kota Bandung.

Setelah standarisasi protokol kesehatan terpenuhi, pengelola juga harus menyelenggarakan simulasi terlebih dahulu.

Baca Juga: Hari Pertama Buka, BIP Tanpa Fitting Room, Beli Sepatu Dilarang Mencoba

Kemudian, mengajukan administrasi perihal komitmen kesiapan menjaga standarisasi tersebut kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang juga dipantau Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Jadi, tergantung kesiapan pengelola pariwisata ini. Setelah dinas menyatakan siap dan layak, mereka membuat surat pernyataan bahwa akan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari penularan,” bebernya.

Baca Juga: Ini Daftar Tujuan Bus yang Sudah Beroperasi di Terminal Leuwipanjang dan Cicaheum

Yana menyatakan, apabila telah layak dibuka, maka operasional tempat wisata tetap dilakukan bertahap. Tahap pertama hanya unsur rekreasi utamanya saja yang bisa mulai dinikmati pengunjung.

“Jika ada wahana seperti di Taman Lalu Lintas itu, setelah selesai digunakan harus langsung dibersihkan disinfektan. Walaupun rata-rata wahana itu sebenarnya jangan dulu, termasuk kantin, itu tahapan berikutnya,” ungkapnya.

Yana meminta pengelola tempat pariwisata tak menganggap sepele standarisasi protokol kesehatan. Karena Gugus Tugas setiap harinya akan terus memantau dan mengevaluasi.

“Ketika nanti ada standar yang tidak dilakukan, maka ditutup kembali,” tambahnya.

(ysf)