RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia salurkan 2.007 paket bantuan di Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Senin (22/6). Bantuan tersebut merupakan upaya pemulihan ekonomi warga di tengah penerapan era new normal.
“Bansos Kemensos Hadir ini menyisir warga yang belum pernah sekalipun mendapatkan bantuan sosial, dan diusahakan bisa menyentuh semua lini masyarakat,” ucap Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Edi Suharto usai penyerahan bantuan.
Kata Edi, tak banyak yang dapat pemerintah lakukan di masa pandemi Covid-19. Namun bantuan sosial yang dikucurkan bagi warga kurang mampu maupun yang perekonomiannya terganggu, diharapkan bisa memulihkan salah satu masalah perekonomian.
“Beberapa orang harus rela dirumahkan bahkan ada yang di PHK. Kami terus mencoba selalu hadir dengan harapan dapat meringankan beban warga dimasa pandemi Covid-19 ini,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Rancasari, Hamdani mengatakan, dari data sekitar 6.000 penerima bantuan non DTKS yang diusulkan adalah warga yang sama sekali belum menerima bantuan.
“Hari ini kita mendapatkan bantuan langsung dari Kemensos sebanyak 2.007 paket. Paling tidak sepertiganya kami terbantu,” imbuhnya.
Kata dia, bantuan tersebut bisa meringankan beban warga terdampak Covid-19. Ia menyebut, pihaknya akan terus update data penerima bantuan. Alasannya, agar tidak terjadi double. Targetnya, akhir Juni 2020 update data by name address KK selesai.
“Mudah-mudahan ini jadi manfaat sehingga warga merasa tenang dan nyaman karena terperhatikan oleh pemerintah,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Kota Bandung, Tono Rusdiantono mengapresiasi bantuan paket sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos). Menurutnya, meski jumlahnya belum bisa mengcover seluruh warga, tapi bantuan tersebut turut membantu meringankan beban warga.
“Kami ucapkan terima kasih, sudah ada perhatian. Terkait mekanisme pembagian, Kemensos yang menyerahkan langsung,” tuturnya.
Salah seorang warga RW 02, Kelurahan Mekarjaya, Iik (42) berterima kasih atas bantuan tersebut. Kata dia, ia harus bersusah payah menghidupi keluarganya di tengah sulitnya mencari nafkah selama masa pandemi.
“Selama Covid-19, pemasukan menurun. Kan banyak orang jadi takut beli dan minum kopi di warung saya, jadinya saya pake tabungan sementar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. (muh/b)