News

Kisah Tragis 118 Tamu Undangan Pernikahan Dimangsa Segerombolan Serigala!

Radar Bandung - 23/06/2020, 13:47 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi

Kisah Tragis 118 Tamu Undangan Pernikahan Dimangsa Segerombolan Serigala!

RADARBANDUNG.id- MEMANG terdengar seperti sebuah cerita fiksi, namun sesungguhnya kisah ini memang benar-benar nyata dalam kehidupan manusia.

Bahkan kisah ini pernah diangkat koran New York Times edisi cetak, di tahun 1911 silam.

Kisah ini bermula sekitar 1 abad yang lalu, tepatnya di bulan Maret 1911. Sekitar 120 orang lebih berkumpul di sebuah desa bernama Obstipoff di negara Rusia.

Seperti halnya di Indonesia, pernikahan di Rusia juga dihadiri para tamu undangan untuk memeriahkan acara pernikahan.

Awalnya mereka berkumpul di sana untuk menghadiri acara.

Setelah itu, mereka berangkat ke kota Tashkent, yang berjarak sekitar 32 km dari desa Obstipoff, yang merupakan tempat pesta perjamuan (resepsi) pernikahan kedua mempelai.

Mereka berangkat ke sana dengan menaiki kereta kuda. Di tengah perjalanan yang bersalju, tiba-tiba terlihat seperti awan hitam yang turun dari bukit yang ada di samping jalan dari kejauhan.

Ketika ‘awan hitam’ itu semakin mendekat, ternyata jelas bahwa itu bukan awan, melainkan segerombolan serigala hitam yang lapar yang sedang berburu makanan.

Rupanya hewan-hewan buas itu mencium aroma tubuh manusia, sehingga mereka berlarian serentak menuju ke arah rombongan pengantin tersebut.

Sontak saja serigala yang berlarian kearah rombongan manusia langsung membuat takut kuda penarik kereta. Kuda yang ketakutan bahkan berlari sekencang mungkin.

Berlari dengan menarik beban, tentu membuat kuda-kuda itu lebih cepat kelelahan, sehingga jalan mereka mulai melambat. Hanya dalam hitungan menit, seekor kuda bisa dihabiskan oleh puluhan serigala tersebut, dan mulai mengincar tubuh manusia.

Semua penumpang dan kuda penarik kereta telah habis dimakan, serigala-serigala itu kemudian mengejar kereta-kereta yang lain.

Karena panik, orang-orang dewasa sengaja melemparkan anak-anak untuk dikorbankan, dengan harapan beban semakin ringan sehingga kereta bisa melaju lebih cepat, atau hewan-hewan lapar itu menjadi kenyang.

Ternyata kenyataan tak sesuai ekspektasi. Puluhan anak itu tak membuat perut binatang-binatang itu kenyang. Mereka terus memburu kereta lainnya, hingga dalam tempo sekitar 1 jam, sebanyak 29 kuda dari 30 kereta dan sebgaian besar penumpangnya habis dimakan.

Akhirnya tersisa hanya satu kuda dan kereta, yaitu yang ditumpangi kedua mempelai dan beberapa orang. Namun binatang-binatang itu tampaknya belum puas dan mengejar kereta itu.

Dalam peristiwa ini, mereka semakin panik, sehingga salah seorang penumpang mengorbankan mempelai pengantin wanita dengan melemparkannya ke gerombolan serigala itu.

Kisah pengantin dibantai oleh serigala. (Nordiska museet)

Merasa tidak terima sang istri yang baru ia nikahi dilempar dan dikorbankan untuk makanan serigala, sang mempelai pria akhirnya berkelahi dengan penumpang lain.

Bahkan dalam perkelahian tersebut mereka saling dorong agar terlempar ke luar kereta. Hingga pada akhirnya mempelai pria juga menjadi mangsa serigala.

Hingga pada akhirnya hanya tersisa 2 orang dalam rombongan yang selamat, namun sayang mereka semua mengalami trauma yang sangat parah.

(ayu/tipstren)