RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif menyalurkan bantuan masker kain kepada para tenaga kerja sektor pariwisata di Jawa Barat.
Plt Direktur Industri Kreatif, Fesyen, Desain dan Kuliner mewakili Menteri Pariwisata dan Eknomi Kreatif, Imam Wuryanto menuturkan, pemberian masker tersebut merupakan upaya membantu pelaku sektor pariwisata agar menerapkan protokol kesehatan di tempat kerjanya.
“Penyalurannya dengan menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dan juga Dinas Pariwisata kabupaten dan kota di Jawa Barat,” ucapnya, kemarin.
Program yang diinisiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio itu mendapat sambutan yang baik ditengah masyarakat yang terpaksa harus beraktifitas dan bekerja di saat pandemi ini.
“Untuk Provinsi Jawa Barat sekitar 50 ribu masker kain disalurkan bagi para pelaku industri sektor pariwisata,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan, bantuan masker itu akan didistribusikan ke wilayah kabupaten dan kota di Jawa Barat.
“Bantuan 50 ribu masker kain dari Kemenparekraf ini akan diberikan ke daerah sekaligus sosialisasi penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di sektor pariwisata, dengan minimal menerapkan 3 M, Mencuci tangan, Menjaga jarak dan Memakai masker,” jelas Dedi.
Dedi menambahkan, kegiatan bantuan gerakan masker kain ini juga melibatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Jawa Barat untuk memproduksi masker kain tersebut.
“Hal ini sebagai langkah pemberdayaan UKM agar terus dapat menjalankan roda usahanya untuk perputaran ekonomi di masyarakat,” tutup Dedi.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Disparbud Kabupaten Bandung, Yoharman Syamsu menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Ini juga sekaligus mengajarkan kami agar selalu mematuhi SOP protokol kesehatan minimal dengan menggunakan masker,” tuturnya.
Ia berharap, gerakan masker kain ini akan terus digelorakan sambil mengedukasi masyarakat agar terhindar dari Covid-19 terutama para pelaku sektor pariwisata.