News

Meninggal karena Covid-19 Termasuk Mati Syahid?

Radar Bandung - 28/07/2020, 15:19 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Meninggal karena Covid-19 Termasuk Mati Syahid?
Ilustrasi pemakaman pasien korban meninggal Covid-19 (ROBERTUS RIZKY/JAWA POS)

KORBAN jiwa berjatuhan setiap hari akibat Covid-19. Lantas, apakah benar orang yang meninggal terkena wabah penyakit berstatus mati syahid ?

KH Alawy Aly Imron dari Pondok Pesantren Nuur Al-Anwar Lamongan, Jawa Timur, mengatakan, pandemi yang terjadi hari ini tak lepas dari takdir Allah.

Wabah yang terjadi saat ini, juga pernah terjadi sejak zaman dulu. Menurut Kiai Alawy, Rasulullah Muhammad SAW juga telah mengingatkan bagaimana menyikapi sebuah wabah.

“Bagi orang yang menyikapi ini dengan baik, maka akan mendapatkan mati syahid,” kata Gus Awy, sapaan akrabnya, saat webinar yang diselenggarakan Technoe Institute, beberapa waktu lalu.

Gus Awy menjelaskan, mati syahid termasuk peringkat kematian yang sangat tinggi. Karena sangat tinggi, kata dia, maka tidak gampang untuk memperolehnya.

Syahid didapat setelah melakukan upaya pencegahan, bukan meremehkannya. Orang yang kena wabah karena kecerobohannya tak bisa mendapat derajat kematian syahid.

Baca Juga: GTPP Covid-19 KBB: Almarhum Hilmi Aminuddin Positif Hasil Swab Test

Menurut murid Sayyid Muhammad Al-Maliky ini, yang harus dilakukan dengan baik sesuai syariat di masa pandemi Covid-19 ini adalah menghindari terkena paparan wabah itu.

Jika ada orang terpapar corona, setelah berusaha menghindar sebaik-baiknya, atau karena tugas dia menolong proses penyembuhan orang yang terkena virus Covid-19, lalu orang itu meninggal sebab Covid-19 tadi, maka dia meninggal dalam keadaan syahid.

Baca Juga: Meninggal Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kadis Kelautan Jabar Sempat Keluhkan Demam

Secara umum, lanjut Gus Awy, cara menghindari wabah adalah dengan menjaga kesehatan, memakai masker, physical distancing serta menghindari kerumunan.

Sebab, menurut dia, sikap menghadapi wabah itu bukan dengan dilawan, tapi dihindari. Bagi yang sudah terpapar virus corona, maka harus diobati semampunya.


Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.