RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemulihan kepercayaan masyarakat untuk kembali berwisata dalam masa AKB jadi bagian awal dalam upaya pemulihan pariwisata yang terpuruk akibat Covid-19.
Hal itu mesti bisa teratasi dengan kolaborasi pemerintah, pelaku usaha dan kelompok masyarakat.
Kolaborasi pemulihan sektor pariwisata bisa dengan memastikan kawasan destinasi aman, bersih dan fasilitas penunjang protokol kesehatan telah siap.
Kemenparekraf canangkan gerakan BISA
Sejalan dengan itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membuat Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman).
Penyelenggaraan program pada 16 provinsi seluruh Indonesia, termasuk Jawa Barat, program ini sudah berjalan seperti Kota Bandung, Kab. Bandung hingga Kabupaten Tasikmalaya.
Ratusan peserta terlibat, terdiri dari relawan, tenaga kerja dan pelaku pariwisata dengan sasaran destinasi wisata alam.
Kepala Disparbud Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan, Gerakan BISA Gerakan Padat Karya yang merupakan implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo.
Selain itu, sebagai gerakan perlindungan sosial bagi pelaku dan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kegiatan bertujuan untuk mengoptimalkan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menangani dan meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan.
Selain itu, keamanan masyarakat pada destinasi wisata alam untuk menghadapi kondisi normal baru pascaCovid-19.
“Gerakan ini fokus pula terhadap kesehatan sebagai modal utama strategi pemulihan pariwisata masa pandemi Covid-19 dan mengembalikan kepercayaan masyarakat,” kata Dedi Taufik, Kamis (30/7/2020).