News

Tersangkut Ekor Layangan Raksasa, Gadis Kecil Terombang-ambing di Udara, Ngeri!!

Radar Bandung - 31/08/2020, 20:57 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Gadis kecil terikat ekor layangan dan terbawa terbang ke udara. Foto: tangkapan layar Facebook

Tersangkut Ekor Layangan Raksasa, Gadis Kecil Terombang-ambing di Udara, Ngeri!!

RADARBANDUNG.id, TIONGKOK – Seorang balita berusia 3 tahun di Tiongkok terjerat pada ekor layang-layang raksasa dan terbawa terbang ke udara.

Nasib baik masih berpihak kepada balita perempuan yang kemudian bisa terselamatkan.

Mengutip News Week, insiden itu terjadi dalam sebuah festival layang-layang internasional di Kota Hsinchu, Tiongkok Minggu (30/8) waktu setempat.

Disebutkan, balita itu tiba-tiba tersangkut pada sebuah layangan raksasa berwarna oranye yang memiliki ekor cukup panjang.

Saat peragaan berlangsung, tiba-tiba bagian ekor layangan mengikat tubuh balita tersebut karena angin yang sangat kencang.

Berdasarkan konfirmasi dari perwakilan Pemerintah Kota Hsinchu, Chang Li-ke bahwa kecepatan angin pada waktu kejadian mencapai kategori 7 pada skala Beaufort (Antara 32 dan 38 mil per jam).

Dalam peristiwa ini, setelah tubuhnya terbelit, balita itu kontan terbawa mengapung ke udara bersama dengan layang-layang.

Tubuh gadis kecil itu tampak terombang-ambing di udara bersama ekor layang-layar yang tertiup angin kencang.

Pengunjung yang berada di lokasi kejadian pun histeris dan berkumpul di bawah gadis itu untuk bersiap menangkapnya.

Pengunjung yang berada di bawah berusaha menggapai ekor layang-layang dan akhirnya berhasil meraihnya.

Dari cuplikan video yang tersebar, gadis kecil itu melayang di udara sekira puluhan detik hingga ekor layang-layang bisa ditarik ke bawah.

Menurut laporan media setempat, balita nahas itu menderita luka ringan pada leher dan memar di wajah.

Atas kejadian tersebut, panitia penyelenggara langsung menghentikan acara yang berlangsung dekat perairan selat Taiwan.

Pemerintah Kota Hsinchu kemudian melakukan penyelidikan dan peninjauan keamanan di lokasi kejadian. Sekaligus menyampaikan permintaan maaf.

(News Week/rdo/jpnn)