RADARBANDUNG.id, BANDUNG– Universitas Padjajaran (Unpad) memasuki usia ke-63 pada Jumat (11/9/2020).
Selama puluhan tahun berdiri, institusi pendidikan ini terus melakukan berbagai adaptasi sesuai kebutuhan zaman hingga berbuah prestasi.
Rektor Unpad Prof.Dr.Rina Indiastuti mengatakan, pandemi Covid-19 salah satu momen transformatif yang mendorong untuk melakukan percepatan perubahan di berbagai bidang.
Perubahan mengarah pada dorongan disrupsi yang juga telah terjadi sebelum adanya pandemi, yakni revolusi industri 4.0.
“Untuk itu, Unpad telah melakukan berbagai inovasi untuk menjamin kualitas dan relevansi program studi melalui penerapan kurikulum baru,” ucapnya di puncak peringatan Dies Natalis ke-63.
“Selain itu, pemanfaatan teknologi pembelajaran dalam kerangka merdeka belajar- kampus merdeka,” katanya.
Transformasi digital haruskan mahasiswa dan lulusan Unpad miliki kompetensi baru
Transformasi digital mengharuskan mahasiswa dan para lulusan untuk memiliki kompetensi baru yang memadukan ranah disik-digital-virtual.
Transformasi yang sedang berlangsung adalah beralihnya pembelajaran tatap muka menjadi Hybrid/Blended Learning.
Tranformasi juga sedang berlangsung di kalangan dosen dan tenaga kependidikan untuk memanfaatkan Internet of Things (IoT).
Jaringan mesin dan aplikasi cerdas dengan bantuan TI, dan perluasan jejaring untuk mengakselerasi kinerja pengajaran serta riset dan inovasi.
Selain itu, transformasi juga dilakukan dalam menjaga sivitas akademika untuk senantiasa bekerja dengan penuh integritas.
Hal tersebut diwujudkan dalam Penetapan Zona Integritas Unpad di 2020.
“Hal ini menuntut semua pimpinan dan jajaran untuk mewujudkan Unpad sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dan Reformasi Birokrasi,” ucapnya.
Baca Juga: Pro Kontra Mubes IKA Unpad Bisa Diselesaikan dengan Komunikasi yang Baik
“Pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi komitmen bersama,” timpalnya.