RADARBANDUNG.id, LAMPUNG- Syekh Ali Jaber tetap melanjutkan kegiatannya di Bandarlampung, setelah smepat dirawat usai ditusuk Alfin Andrian.
Hari ini, Senin (14/9), Syekh Ali Jaber bertolak ke Baba Rayan Cafe & Resto, di Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung.
Kepada awak media, Syekh Ali mengungkapkan banyak berita miring yang menyebutkan pelaku penusukan merupakan orang dengan gangguan jiwa.
Dengan tegas Syekh Ali membantah berita itu. Ia tak terima pelaku disebut gila.
Alasannya, cara pelaku menyerang dalam peristiwa ini sangat terlatih.
“Saya tidak percaya dia gila, cara memburu targetnya langsung ke bagian vital, menurut saya bukan gangguan jiwa, dia sangat berani dan sangat terlatih,” ujarnya, Senin (14/9).
Ia meyakini tindakan pelaku sudah teroganisir. Hal itu dirasakan Syeh Ali Jaber saat pelaku mengujamkan pisau ke arah dirinya.
Baca Juga: Pengakuan Aneh Penusuk Syekh Ali Jaber
“Kalau saya tidak bergerak bisa saja pisau itu kena leher atau kepala saya,” terangnya.
Untuk itu, dia meminta aparat Kepolisian bisa mengungkap kasus tersebut, termasuk orang yang ikut berperan di belakang pelaku.
“Mohon dihukum karena kita negara hukum, jangan main hakim sendiri,” ujarnya.
Baca Juga: Kata Tetangga, Penusuk Syekh Ali Jaber Tidak Gila, Istrinya Baru Melahirkan
Dirinya pun minta aparat kepolisian untuk dapat dengan tenang mengungkap kasus tersebut, dan jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan pelaku gangguan jiwa.
“Saya punya kepercayaan besar sama polisi, jangan disalahgunakan. Selesaikan dengan fokus, selidiki, tenang dan saya akan sabar menunggu keadilan ini,” ujarnya.
(pip/sur/radarlampung)