“Bencana alam seperti banjir bandang berpotensi terjadi saat musim penghujan, karena itu BPBD meminta masyarakat KBB senantiasa waspada”
RADARBANDUNG.id, BANDUNG BARAT – BPBD Kab. Bandung Barat (KBB) meminta masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan saat puncak musim penghujanan tiba.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo mengutarakan, sebagian wilayah KBB memiliki potensi bencana alam, seperti tanah longsor saat musim penghujan.
Selain itu, bencana alam hujan dengan angin kencang juga berpotensi terjadi.
“Seperti Kecamatan Parongpong, Cisarua dan Lembang. Sementara itu, wilayah selatan biasanya Kecamatan Gunung Halu, Rongga, Sindangkerta dan Cihampelas,” ungkap Duddy, Kamis (1/10/2020).
Duddy menyebut, berdasarkan informasi BMKG, puncak musim hujan akan terjadi pada Februari 2021.
Musim kemarau sekarang berjalan normal dan kemungkinan besar sudah mulai memasuki pergantian musim.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Sapu 3 Desa di Cipatat KBB, 46 Rumah Rusak
“Prakiraan untuk musim kemarau saat ini sudah selesai dan berjalan normal, berbeda dengan tahun lalu,” katanya.
“Saat ini kita tentunya sudah mulai melakukan mitigasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait kewaspadaan bencana,” sambungnya.
Baca Juga: Hengky Kurniawan Buka Pendaftaran Satgas Kebencanaan untuk Milenial
Karena itu, ia mengimbau masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan jelang puncak musim penghujan. Berkaca pada tahun lalu, ungkapnya, bencana alam banjir bandang sempat terjadi.
“Kecamatan Ngamprah dan Padalarang sempat terjadi banjir bandang pada akhir tahun lalu,” tandasnya.
Sebelumnya, Rabu (23/9) Kec. Cipatat, KBB terkena terjangan angin puting beliung. Setidaknya 46 rumah mengalami kerusakan akibat peristiwa ini.
Berdasarkan data BPBD KBB, angin puting beliung menerjang tiga desa, yakni Desa Mandalawangi, Sarimukti dan Mandalamukti.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, BPBD mengimbau masyarakat senantiasa berhati-hati lantaran cuaca saat ini tidak menentu.
Sebab, saat memasuki pergantian musim potensi hujan disertai angin kencang sewaktu-waktu dapat terjadi.
(kro)