News

Unikom Buka Suara Soal Viral Biaya Wisuda Online

Radar Bandung - 06/10/2020, 00:32 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Unikom Buka Suara Soal Viral Biaya Wisuda Online
ILUSTRASI (pixabay)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Direktur Humas dan Protokoler Unikom, Desayu menyampaikan Unikom Bandung akan mengembalikan sebagian biaya wisuda untuk gelombang wisudawan Tahun Akademik 2019/2020.

Namun, pihaknya belum bisa menentukan besaran dan waktu pengembalian. Pihak kampus masih memprosesnya.

Desayu menyampaikan, berdasarkan hasil rapat panitia bersama jajaran pimpinan Unikom, terdapat sisa anggaran dari besaran pungutan wisuda tersebut.

“Hasil rapat panitia bersama jajaran senat, pimpinan Unikom menunjukan masih ada sisa dan kami masih dalam proses,” ungkapnya, Senin (5/9).

“Berapakah sisa yang akan dikembalikan? Itu masih dalam proses. Karena pelaksanaan wisuda itu, masih ada waktu tiga minggu ke depan. Kami pasti akan memberikan informasi secara transparan,” imbuhnya.

Desayu menyampaikan, pihak kampus memastikan pengembalian biaya wisuda itu secepatnya. Adapun, terkait teknis pengembalian, dengan cara transfer ke rekening masing-masing calon wisudawan.

“Dari hitungan panitia ada sisa. Sisanya kapan, secepatnya,” tegasnya.

Dengan demikian, sambung Desayu, pihak kampus mengharapkan masalah yang kini tengah terjadi terkait wisuda bisa segera selesai.

“Kami berharap permasalahan ini segera selesai. Kami akan tempuh hubungan baik karena tetap menjadi tanggungjawab karena yang membuat itu adalah anak kami,” katanya.

Sebelumnya, para calon wisudawan semester ganjil dan genap Tahun Akademik 2019/2020 kampus Unikom mempertanyakan transparansi biaya dana wisuda daring 24 Oktober mendatang.

Bahkan soal polemik biaya wisuda online ini sempat viral.

Biaya dana wisuda daring berdasar SK Yayasan Science dan Teknologi (Unikom) tentang Alokasi Bimbingan, Sidang, HKI, Pengesahan Oleh Pejabat Yang Berwenang, Sumbangan Perpustakaan dan Biaya Wisuda Semester Genap tahun Akademik 2019/2020, pada 8 Juni lalu.

Rinciannya, bagi mahasiswa S-1 besaran akumulasi biaya bimbingan, sidang, pengurusan HKI dan sumbangan perpustakaan sebesar Rp 1.075.000.

Sementara, besaran biaya wisuda tertera senilai Rp 2.695.000. Namun, dalam salinan surat keputusan itu tak ada rincian lebih lanjut terkait alokasi penggunaan dana.

Resapan dana inilah yang mahasiswa pertanyakan.

(muh)


Terkait Kota Bandung
Praktik Jual Beli Kursi Bayangi PPDB Bandung, Bangku Bayangan di SMP Negeri Favorit
Kota Bandung
Praktik Jual Beli Kursi Bayangi PPDB Bandung, Bangku Bayangan di SMP Negeri Favorit

Ketika kualitas tidak merata, orang tua akan berupaya keras memasukkan anaknya ke sekolah unggulan. Di situlah sering muncul praktik-praktik tak sah, termasuk menyuap atau membayar agar anak bisa diterima.

Bandung Bangkitkan Ekonomi Kreatif Lewat Konser, Permudah Perizinan dan Kurangi Pajak
Kota Bandung
Bandung Bangkitkan Ekonomi Kreatif Lewat Konser, Permudah Perizinan dan Kurangi Pajak

Upaya menghidupkan kembali denyut ekonomi berbasis seni dan hiburan. Pemkot bersama Polrestabes Bandung telah menyepakati penyederhanaan prosedur perizinan konser, selama seluruh aspek teknis dan keamanan terpenuhi.

MUI Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Distribusikan Program Ta’awun dan Takaful
Kota Bandung
MUI Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Distribusikan Program Ta’awun dan Takaful

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – MUI Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung menggelar acara pendistribusian program Ta’awun dan Takaful. Acara pendistribusian program Ta’awun dan Takaful yang digelar MUI Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung tersebut dilaksanakan di Gedung MUI Kecamatan Cibeunying Kidul. Ketua MUI Kecamatan Cibeunying Kidul, Dr. Koko Adya Winata SIP. M.PD, mengatakan, ada tiga masjid yang […]

Dai Muda Bandung Barat Lolos Standarisasi MUI, Siap Dakwah ke Dunia Internasional
Kota Bandung
Dai Muda Bandung Barat Lolos Standarisasi MUI, Siap Dakwah ke Dunia Internasional

Dua misi utama dalam standarisasi dai ini, yakni taswiyatul afkar atau menyamakan persepsi antar-dai dan tansiqul harakah atau mengharmonisasi gerakan dakwah. Harapannya, para dai tidak menjadi kepanjangan tangan pemerintah, melainkan khadimul ummah (pelayan umat) dan shadiqul hukumah (mitra kritis pemerintah).

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.