RADARBANDUNG.id, KABUPATEN BANDUNG – Berbeda dengan Kota Bandung, Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Bandung enggan tergesa-gesa membuka bioskop.
Kabid Promosi dan Ekraf Disparbud Kabupaten Bandung, Vena Andriana mengungkapkan, belum akan mengikuti langkah Kota Bandung untuk membuka bioskop. (Baca: 9 Bioskop di Kota Bandung Buka, Ridwan Kamil: Tanggung Jawab Kalau Ada Klaster Baru!)
“Kalau mau buka harus ada simulasi dulu. Seperti bagaimana penerapan protokol kesehatannya, kapasitas, treatment saat pengunjung datang,” ungkap Vena via Ponsel, Minggu (11/10).
Kabupaten Bandung memiliki bioskop Transmart Buah Batu dan bioskop yang masih belum beroperasi pada Three Matic Mall, Majalaya.
Vena mengaku lebih dulu akan melihat perkembangan pembukaan bioskop Kota Bandung, apakah menimbulkan kluster baru penularan Covid-19 atau tidak.
Vena menambahkan beberapa bulan kebelakang, pengusaha bioskop sudah sempat berkoordinasi.
“Nunggu dulu nih, kan Kota Bandung sudah duluan. Lihat dulu tetangga kita seperti apa,” sambung Vena.
Tren saat ini, menurut Vena, masyarakat cenderung berwisata alam ketimbang ke tempat indoor. Karena ada beberapa destinasi wisata Kabupaten Bandung.
Cenderung masyarakat datang ke tempat wisata, yang berudara bebas.
“Bioskop itu kan ya indoornya benar-benar indoor terus sirkulasi udaranya kita belum tahu, seperti apa. Itu secara higienis, hitung-hitungannya seperti apa, kita belum tahu,” tutur Vena.
Meskipun jumlah bioskop Kabupaten Bandung tak sebanyak Kota Bandung, Vena memastikan tidak akan tergesa-gesa membukanya.
Baca Juga: Kabupaten Bandung Mulai Uji Coba Pembukaan Wisata Air
Jadi, jika memang bioskop harus buka, pastinya akan melibatkan beberapa instansi.
“Untuk memastikan kualitas udaranya seperti apa. Bioskop yang sudah lama nggak buka itu kan, harus treatment ulang, sama seperti hotel. Kalau hotel sudah lama tidak buka, berarti harus standarisasi lagi sampai betul-betul normal,” papar Vena.
(fik)
