Dampak kebocoran debit produksi aliran air PDAM Tirtawening menurun selama pipa transmisi mengalami kebocoran sebanyak 400 liter/detik
RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kondisi pipa PDAM Tirtawening Kota Bandung secara umum sudah tua. Karena itu, kemungkinan pipa bocor sangat besar.
Seperti yang terjadi Selasa (27/10), telah terjadi kebocoran pipa di Jl. Stasiun Barat RT 01/10 Desa Banjaran, Kec. Banjaran, Kabupaten Bandung pukul 06.15 WIB.
Terkait kejadian itu, Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi menyampaikan pihaknya telah melakukan investigasi dan mengetahui bahwa, kebocoran lantaran ada sambungan pipa yang patah.
Spesifikasi pipa transmisi yang mengalami kebocoran yaitu Galvanic Iron diameter 800 mm.
“Memang pada pipa transmisi kami ada sambungan setiap 6 meter. Sehingga memang rawan terjadi keretakan. Tambah usia pipa yang sudah 70 tahun,” kata Sonny.
Sonny mengatakan, akibat kebocoran itu, debit produksi aliran air PDAM Tirtawening menurun selama pipa transmisi mengalami kebocoran sebanyak 400 liter/detik.
“Sehingga seluruh pelanggan pasti akan terdampak. Hanya saja memang tidak mati total, hanya terganggu jam dan kapasitas saja,” paparnya.
Menurut Sonny, estimasi pekerjaan untuk perbaikan tersebut selama sekitar 3 – 4 hari mulai 27 Oktober. “Ya mudah-mudahan perbaikan tidak lama,” harap Sonny.
Soal penyebab keretakan, Sonny memperkirakan, bisa karena tekanan air yang besar atau adanya gempa Pangandaran baru-baru ini. “Bisa juga karena kombinasi keduanya. Setelah ada gempa, adanya tekanan air yang tinggi,” tuturnya.
Sonny mengakui, kebocoran memang sering terjadi pada kawasan Banjaran, karena kawasan itu yang paling rendah setelah perjalanan air dari Cisangkuy.
Adapun daerah-daerah yang terkena dampak akibat kejadian ini pada Pelayanan Wilayah Timur, yakni :
Cihapit, Citarum, Kebon Pisang, Merdeka, Padasuka, Cikutra, Cicadas, Sukamaju, Sukapada, Pasirlayung, Antapani Wetan, Antapani Kidul, Antapani Tengah.
Selain itu, Antapani Kulon, Cipamokolan, Derwati, Mekarmulya, Manjahlega, Sekejati, Margasari, Cijaura, Jatisari, Kujangsari, Kebon Kangkung, Babakan Surabaya.
Selanjutnya, Mandala Jati, Sukapura, Kebonjayanti, Cicaheum, Jatihandap, Babakan Sari, Binong, Samoja, Kebon Gedang, Gumuruh, Maleer, Batununggal, Cibangkong, Kebon waru.
Malabar, Cikawao, Lingkar selatan, Burangrang, Paledang, Turangga, Cijagra dan Cisaranteun Kulon.
Sementara daerah yang terkena dampak pada pelayanan wilayah barat, yakni :
Ancol, Arjuna, Babakan, Babakan Asih, Babakan Ciamis, Babakan Ciparay, Balonggede, Batununggal, Babakan Tarogong, Braga, Burangrang.
Baca Juga: Wabah Corona, Penerimaan PDAM Tirtawening Turun Drastis
Ciateul, Cibadak, Cibaduyut, Cibaduyut Kidul, Cibaduyut Wetan, Cigereleng, Cijagra, Cikawao, Ciroyom, Ciseureuh, Dungus Cariang, Garuda, Jamika, KOPO, Karanganyar, Karasak.
Kebon Jeruk, Kebon Lega, Kujangsari, Maleber, Margahayu Utr, Margasuka, Mekarwangi, Mengger, Nyengseret, Panjunan, Pasirkaliki, Pasirluyu, Pelindung Hewan, Pungkur, Situsaeur, Sukaasih, Sukahaji dan Wates.
Baca Juga: PDAM Tirtawening Kota Bandung Arahkan Pelanggan Bayar Tagihan Via Daring
“Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan, PDAM Tirtawening Kota Bandung menyiagakan truk tangki Air Minum (TAM) untuk membantu suplay air sebagai antisipasi selama proses distribusi terganggu,” ungkap Sonny.
“Pelanggan dapat menghubungi kantor tangki air minum dengan syarat dan ketentuan berlaku minimal 10 pelanggan untuk dikoordinir. Menampung pada tempat air (ember) secara gratis,” pungkasnya.
Adapun nomor telepon yang dapat pelanggan yang mengalami gangguan hubungi yakni:
– Wilayah pelayanan timur: 022 7204227
– Wilayah pelayanan barat: 022 6016471
Kantor pelayanan tangki air minum : 022 2507993 dan 087779726506
(mur)