RADARBANDUNG.id – SIAPA pun pemenang pilpres Amerika Serikat (AS) 2020, nantinya akan berdampak sangat signifikan bagi perekonomian Indonesia.
Demikian Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira sampaikan.
“Dampak pemilu AS cukup besar bagi prospek perdagangan Indonesia ke depannya,” katanya kepada Antara, Kamis (5/11).
Jika Joe Biden yang merupakan kandidat Partai Demokrat memenangi Pilres AS 2020, maka eskalasi perang dagang antara AS dengan China akan menurun.
Bhima memprediksi, Biden akan memilih cara-cara yang lebih kompromis dalam menghadapi China karena ia lebih berpengalaman menjalin hubungan multilateral yang produktif pada era Obama.
“Situasi ini akan menguntungkan pemulihan ekspor Indonesia, baik ke AS maupun sebagai pemasok bahan baku ke China,” ujarnya.
Bhima menuturkan selama ini kebijakan proteksionisme Donald Trump yang merupakan kandidat Partai Republik sudah banyak merugikan kepentingan Indonesia, termasuk dalam ekspor.
“Buktinya kinerja ekspor sebelum pandemi sudah lesu karena rendahnya permintaan bahan baku ke China dan ekspor langsung ke AS,” katanya.
Kemudian, Bhima menilai stimulus ekonomi Partai Demokrat akan lebih besar untuk mendorong pemulihan daya beli kelas menengah AS yang merupakan pasar besar produk garmen dan alas kaki dari Indonesia.
Baca Juga: Disway – Jam Dua Malam
“Berbeda dengan Trump yang pro terhadap keringanan pajak bagi kelas atas atau elit,” ujarnya.
Biden juga mendorong upah minimum federal naik menjadi 15 dolar AS per jam dan akan berimbas pada permintaan barang dari Indonesia yang semakin besar jika daya beli di AS meningkat.
“Gelontoran stimulus AS yang lebih besar akan mampu mempercepat pemulihan ekonomi global. Biden juga menaruh perhatian terhadap penanganan COVID-19 yang lebih serius dengan pendekatan sains,” jelasnya.
Baca Juga: Menerka Pemenang Pilpres AS
Sementara dari segi sektor keuangan, Bhima mengatakan jika Biden terpilih maka berdampak positif bagi kepentingan ekonomi Indonesia yang terlihat dari mulai masuknya dana asing ke bursa saham.
“IHSG sudah naik 5 persen dalam sebulan terakhir sehingga berada pada level 5.207. Sesi pembukaan hari ini asing mencatat beli bersih atau nett buy Rp136,5 miliar merespons positif hasil pemilu di mana Biden unggul dibanding Trump,” katanya.
Baca Juga: Joe Biden Sementara Unggul, Pilpres AS Rusuh
Biden, lanjut Bhima, turut memberikan angin segar ke arus modal asing jika terpilih karena investor AS yang selama ini bermain aman dengan beli emas, dolar dan yen jepang atau safe haven mulai berani masuk ke emerging market.
“Salah satu yang akan diincar pastinya obligasi pemerintah Indonesia karena tawarkan bunga yang tinggi kepada investor,” ujarnya.
(antara/jpnn)