RADARBANDUNG.id- INDONESIA yang resmi mengalami resesi pada kuartal III tahun ini akibat wabah pandemi Covid-19, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran yang semakin banyak, dengan naik 2,67 juta orang menjadi 9,77 juta orang.
Kepala BPS Suhariyanto memaparkan, jumlah penduduk usia kerja pada Agustus 2020 naik 2,78 juta menjadi 203,97 juta ketimbang Agustus 2019.
Sedangkan yang bukan angkatan kerja naik 420 ribu menjadi 65,75 juta, termasuk sebanyak 760 ribunya karena imbas Covid-19.
“Karena Covid-19 membuat pengangguran meningkat 2,67 juta orang menjadi 9,77 juta orang,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (5/11/2020).
Suhariyanto menjabarkan, dari keseluruhan orang yang bekerja antaranya, pekerja penuh turun 9,46 juta orang menjadi 82,02 juta orang. Serta, pekerja paruh waktu naik 4,32 juta orang menjadi 33,34 juta orang.
“Setengah penganggur naik 4,83 juta orang menjadi 13,09 juta orang,” ucapnya.
Suhariyanto melanjutkan, dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik tipis 0,24 persen menjadi 67,77 persen ketimbang Agustus 2019 yang sebesar 67,53 persen pada Agustus 2020.
Baca Juga: Corona, 1,9 Juta Orang di Indonesia Jadi Pengangguran
Namun, menurut jenis kelamin, TPAK wanita saat ini bertambah yaitu meningkat 1,32 persen menjadi 53,13 persen. Sedangkan, TPAK laki-laki mengalami penurunan 0,84 persen menjadi 82,41 persen.
“Artinya saat pandemi Covid-19 ini para perempuan tadinya tidak bekerja dan bukan angkatan kerja, sekarang masuk ke dunia kerja,” tutupnya.
(jpc)