RADARBANDUNG.id – HASIL penghitungan suara Pilpres AS belum tuntas hingga tadi malam. Namun, kemenangan capres-cawapres AS Joe Biden -Kamala Harris sudah di depan mata.
Meski demikian, pasangan petahana Donald Trump-Mike Pence tidak tinggal diam. Trump berusaha menghalangi rivalnya dengan berbagai manuver hukum.
-
Joe Biden keluar dari markasnya
Rabu malam (4/11) Biden keluar dari markasnya di Wilmington, Delaware. Ia datang untuk menyampaikan kesimpulan.
Melihat alur perolehan suara, ia menyimpulkan bahwa ia bakal menjadi pemenang pemilihan presiden AS.
“Saya tidak datang untuk menyatakan kemenangan. Namun, untuk mengatakan, ketika semua suara sudah dihitung, saya akan menjadi pemenang,” ungkap Biden sebagaimana dilansir Agence France-Presse.
Kepercayaan Biden datang dari laporan media massa. Associated Press mengklaim pria 77 tahun itu berhasil mengamankan 264 suara elektoral. Hanya kurang 6 suara untuk mencapai kemenangan.
Hal itu terjadi setelah mereka menetapkan Biden sebagai pemenang pada Negara Bagian Michigan dan Arizona.
Sedangkan Trump masih mandek pada angka 213 suara elektoral. Tapi, Trump unggul di tiga dari empat negara bagian yang belum mendapat kesimpulan.
Biden hanya unggul pada Negara Bagian Nevada dengan selisih yang tipis. Hingga pukul 21.00 WIB tadi malam, Biden hanya unggul 0,6 persen atas Trump.
Kalau saja laporan tersebut benar dan keunggulan Nevada bertahan sampai akhir, Joe Biden dipastikan menutup perlombaan ini. Suara elektoral bakal pas 270.
Tapi, perlu dicatat bahwa media lain seperti CNN masih mencatat Arizona belum mendapatkan pemenang.
Pada sisi lain, Biden juga masih menaruh asa pada Negara Bagian Georgia (16 suara elektoral) dan Pennsylvania (20 suara elektoral).
Baca Juga: Menerka Pemenang Pilpres AS
Biden berhasil merapatkan selisih di dua negara tersebut. Terutama Pennsylvania yang sempat melaporkan selisih 400 ribu suara, kini tinggal 150 ribu saja.
-
Donald Trump bereaksi
Trump tentu saja geram melihat situasi tersebut. Sepanjang malam ia sibuk menggerutu di akun Twitter-nya.
“Integritas sistem pilpres sudah dirusak,” ungkap sang presiden via Twitter. (Baca: Lewat Kicauannya di Twitter, Trump Kembali Minta Penghitungan Suara Pilpres AS Disetop!)
Sejumlah pakar politik AS sudah menduga bagaimana kubu Trump bakal bereaksi setelah Demokrat membalik keadaan. Ramalan paling pas datang dari politikus Demokrat Bernie Sanders.
’’Bisa jadi, pukul 22.00 Trump memimpin Michigan, Pennsylvania, Wisconsin, dan langsung menyatakan kemenangan. Keesokan harinya, dia bakal langsung bilang ada kecurangan ketika Demokrat yang unggul,’’ ungkap mantan saingan Biden kepada komedian Jimmy Fallon pada acara NBC itu.