RADARBANDUNG.id – PRESIDEN Donald Trump merespons kemenangan lawannya, Joe Biden, dengan reaksi dingin. Trump menolak kemenangan Joe Biden dan masih akan mencari keadilan menggugat hasil pemilu.
Menurut NBC News, Trump sedang bermain golf ketika pengumuman kemenangan Biden.
Dalam pernyataannya, Trump mengatakan akan memperjuangkan hasil pemilu ke pengadilan mulai Senin besok (9/11).
“Kita semua tahu mengapa Joe Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang, dan mengapa sekutu medianya berusaha keras untuk membantunya. Mereka tidak ingin kebenaran terungkap,” ujar Trump dalam pernyataan resmi seperti dilansir dari NBC Boston, Minggu (8/11).
“Fakta sederhananya adalah pemilihan ini masih jauh dari selesai. Joe Biden belum disertifikasi sebagai pemenang pada negara bagian mana pun, apalagi negara bagian yang sangat diperebutkan sedang menuju penghitungan ulang wajibm” ujar Trump.
“Di Pennsylvania, misalnya, pengamat hukum kami tidak diizinkan mengakses untuk menonton proses penghitungan. Suara hukum yang menentukan siapa presiden, bukan media berita,” kata Trump.
Untuk itu, ungkap Trump, mulai Senin (9/11), tim kampanye kami akan mulai menuntut hasil pemilihan pada pengadilan untuk memastikan undang-undang pemilu ditegakkan sepenuhnya.
Rakyat Amerika berhak atas pemilihan yang jujur.
“Itu berarti menghitung semua surat suara resmi, dan tidak menghitung surat suara ilegal. Ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan bahwa publik memiliki kepercayaan penuh terhadap pemilihan,” imbuh Trump.
Trump bertitah bahwa ia tak akan berhenti berjuang. “Jadi apa yang Biden sembunyikan? Saya tidak akan berhenti sampai rakyat Amerika mendapatkan penghitungan suara yang jujur yang layak mereka terima,” ujar Trump.
Dan beberapa jam yang lalu, dalam kicauannya Trump juga masih tak percaya ia kalah. Ia mengklaim 71 juta pemilih AS memilihnya.
“71.000.000 Suara Resmi. TERBANYAK UNTUK Presiden saat ini,” tutur Trump dalam kicauannya.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden sudah berusia 77 tahun. Sebagai kakek, ia sangat dekat pada cucunya.
Dan kemenangannya pun sebagai Presiden AS terpilih menggantikan petahana Donald Trump, diberitahu oleh cucunya.
Dilansir dari CNN Live, Minggu (8/11), seorang sumber melaporkan Biden mengetahui bahwa ia memenangkan duel melawan Trump dari cucunya.
Presiden terpilih Joe Biden memang menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah hari bersama keluarganya selama penghitungan suara.
Sebab, selama ini Biden terlalu bekerja lelah berkampanye keliling AS. Dan faktanya, cucunya-lah yang memberi tahu dia bahwa kakeknya menang. Kabar itu diberikan oleh sumber tim kampanye Biden.
Baca Juga: Joe Biden di Ambang Kemenangan Pilpres AS
Foto yang diposting oleh cucu tertuanya, Naomi, diambil tak lama setelah ia mengetahui bahwa kakeknya sekarang menjadi Presiden terpilih.
Biden berhasil melampaui syarat 270 vote. Terakhir di Pennsylvania sebagai negara bagian penentu, suaranya melesat hingga 290 electoral votes.
Baca Juga: Guru Besar Fisip Unpad: Kemenangan Biden Bawa Angin Segar
Bagaimana margin suara populer Biden?
Sejak Rabu pagi (4/11),
Biden: 68.084.882 suara, 50,1 persen
Trump: 65.634.738 suara, 48,3 persen
Dengan pertambahan suara,
Biden: 6.414.007 suara, 55,4 persen
Trump: 4.709.002 suara, 40,6 persen
Dengan total sekitar 147 juta suara, jadi kemungkinan ada sekitar 10 juta lagi yang akan dihitung. Sementara Biden sudah melampaui syarat kemenangan 270 electoral votes, sedangkan Trump hanya 214 suara.
(jpc)