RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pembangunan Subang Smartpolitan akan menjadi benchmark atau tolak ukur pembangunan Rebana Metropolitan.
Kota itu diklaim akan dibangun dengan melingkup tiga aspek kelayakan, tempat tinggal, kerja dan rekreasi.
“Saya titip pada masa depan kita harus mendesain kota yang selalu memiliki tiga nilai yaitu live, work, and play. Tinggal, bekerja, dan berekreasi,” ujarnya.
“Jika kita mendesain tempat bekerja saja tapi tempat tinggalnya jauh, akan terjadi commuting costs,” katanya.
Subang Smartpolitan sendiri merupakan satu dari 13 kota baru Rebana Metropolitan.
Pada 2030, kawasan Rebana Metropolitan, termasuk Kabupaten Subang diproyeksikan akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 5 persen dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.
“Kami (Pemprov Jabar) akan terus mendorong kesuksesan termasuk membantu marketing, relasi dengan investor, hingga regulasi,” terangnya.
Ridwan Kamil katakan, konektivitas Subang Smartpolitan mendapat sokongan akses tol, pelabuhan internasional, hingga bandara internasional.
“Saya sedikit menyumbang desain landmark nya, mudah-mudahan bisa dibangun lebih dulu supaya orang dari luar bisa datang berekreasi dan membuat orang penasaran dan berminat tinggal,” ujarnya.
“Semoga Subang Smartpolitan mengawali dan terus menjadi pelopor kesuksesan masa depan, mudah-mudahan 10 sampai 20 tahun lagi akan memanen apa yang kita groundbreaking-kan hari ini,” tuturnya.
Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) Johannes Suriadjaja mengatakan, pihaknya sudah puluhan tahun berpengalaman dalam mengembangkan kawasan, salah satunya Kuningan Jakarta.
Kini melalui Subang Smartpolitan dengan nilai investasi mencapai lebih dari Rp8 triliun, PT Suryacipta Swadaya di bawah naungan Surya Internusa Group berupaya menghadirkan kota industri yang berkelanjutan dengan teknologi mutakhir.
Dengan konsep “Smart and Sustainable City”, Subang Smartpolitan akan menawarkan alokasi lahan untuk industri, komersial, hunian, area hijau, hingga fasilitas publik di area seluas 2.717 hektare.
“Live, learn, work, play, and entertain itu bagaimana kita harus hidup, bersama dengan kemajuan teknologi dan mengurangi global warming, membangun smart dan sustainable city untuk masa depan manusia,” ucap Johannes.
Terletak di jantung Jabar, Subang Smartpolitan berjarak sekitar 40 km dari Pelabuhan Patimban, 70 km dari Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, 90 km dari Jakarta, dan 90 km dari Bandung.
Baca Juga: Tunggu Industri Penerbangan Pulih, BIJB Garap Fasilitas Penunjang Berupa Hotel dan MICE
Menurut Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Dody Widodo, Subang Smartpolitan bisa membantu menciptakan lapangan pekerjaan khususnya Jabar.
“Ini bisa menjadi batu loncatan untuk pertumbuhan ekonomi dan 2030 atau 2040 bisa menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional,” pungkasnya.
(muh)