News

Marak Aplikator Transportasi Online Baru, Harus ada Jaminan Keselamatan Penumpang

Radar Bandung - 09/12/2020, 14:23 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Marak Aplikator Transportasi Online Baru, Harus ada Jaminan Keselamatan Penumpang
Ilustrasi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Aplikator penyedia transportasi online di Indonesia makin marak bermunculan, baik yang berasal dari luar negeri maupun lokal. Namun, hal ini harus menjadi perhatian pemerintah karena berhubungan dengan keselamtan penumpang.

Pengamat Transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sekaligus Ketua Masyarakat Transportasi Jawa Barat, Sony Sulaksono menilai hingga saat ini belum ada regulasi yang secara tegas mengatur perizinan aplikator transportasi online sehingga mereka dengan mudah masuk dan beroperasi.

“Saya mengamati ada banyak aplikator yang secara konsep mengikuti Grab dan Gojek beroperasi di beberapa kota. Sekarang ada lagi Maxim lalu kabarnya akan masuk DiDi dari China,” ujar Sony saat dihubungi, Senin (7/12/2020).

Keberadaan aplikator baru, menurut dia, sangat wajar saja jika akhirnya terjadi perang tarif. Namun, persoalannya adalah siapa yang memberikan jaminan keselamatan kepada penumpang.

“Bagaimana jika terjadi tindak pidana yang dilakukan oleh pengemudi transportasi online yang tidak berizin ini?” ungkap Sony.

“Apakah mereka membuka usaha di Indonesia dengan izin? Siapa yang akan memberi sanksi jika terjadi pelanggaran? Meskipun sudah ada sanksi yang dituliskan dalam Permenhub apa sudah ada penertiban yang dilakukan?” tambahnya.

Oleh karena itu, Sony menilai layanan online di Indonesia masih bersifat sporadis, asal punya aplikasi, bisa langsung beroperasi. Perlu adanya integrasi antara Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kominfo untuk menertibkan layanan online.

“Transaksi online itu diatur Kominfo, tapi Kominfo tidak bisa mengatur transaksi di aplikasi transportasi online. Sementara Perhubungan juga tidak bisa mngengatur masalah aplikasi, mereka hanya mengurus urusan di jalanan. Belum ada integrasi keduanya. Kalau mau tertib kuncinya di pemerintah sebagai regulator,” tandas Sony.

“Kalau regulasi dan sanksinya sudah jelas, harusnya tidak akan ada itu praktik predatory price. Karena sudah ada ketentuannya dalam PM 12 Tahun 2019 dan Kepmenhub 348. Masalahnya, kalau tidak mengikuti aturan, siapa yang akan memberi sanksi? Harusnya Kominfo punya kewenangan menutup aplikasi”.

Ia mengingatkan, jangan sampai pemerintah sibuk membenahi saat sudah banyak terjadi kasus, seperti penculikan, kekerasan, dan lain-lain. “Padahal sudah pernah terjadi kasus penculikan pencurian di dalam kendaraan online, tapi itu belum cukup menggugah pengambil keputusan untuk merapihkan regulasi itu,” pungkas Sony.

(rls)


Terkait Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia
Nasional
bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Konser Hindia bertajuk “25 on Blank Canvas” yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (7/6), menjadi panggung tak hanya bagi eksplorasi musikal, tetapi juga ajang perkenalan gaya hidup digital yang diusung oleh bank bjb. Sebagai salah satu mitra pendukung acara, bank bjb menghadirkan beragam aktivasi layanan yang inovatif dan dekat dengan kebutuhan generasi […]

Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun
Nasional
Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Nadiem Makarim ketika dia masih menjabat sebagai Menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Proyek semasa Nadiem Makarim ini berlangsung antara 2019-2023 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditujukan untuk digitalisasi pendidikan di sekolah bada […]

Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif
Nasional
Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif

RADARBANDUNG.id- Mengusung konsep “The Great Halal Experience”, Desa Wisata Alamendah di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, tengah bertransformasi menjadi destinasi unggulan berbasis nilai-nilai Islam. Branding ini bukan sekadar simbol, tetapi langkah nyata dalam menjadikan pariwisata sebagai ruang harmonis antara keindahan alam, budaya lokal, dan nilai religius. Dalam upaya mendukung transformasi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.