RADARBANDUNG.id, JAKARTA – Ledakan terjadi di depan kantor KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) Jalan Dr Kusumaatmaja No. 76, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu siang (23/12/2020).
Berdasarkan informasi, ledakan terjadi sekitar pukul 11.36 WIB.
Kabar itu dibenarkan Presidium KAMI Din Syamsuddin dikonfirmasi RMOL. “Ada ledakan kecil tadi siang,” kata Din.
Akan tetapi, Din sendiri belum mendapat kabar detail kronologi ledakan tersebut.
Din juga belum mengetahui sumber ledakan apakah berasal dari bom molotov atau dari sumber lain.
Hal yang sama juga Komite Eksekutif KAMI, Ahmad Yani sampaikan.
Setali tiga uang dengan Din, Ahmad Yani pun tak mengetahui persis kejadian itu. Pasalnya, mantan politisi PPP itu tengah menjalani isolasi mandiri usai dinyatakan positif Covid-19.
“Saya juga dapat kabar begitu, tapi detailnya belum tahu karena saya sedang isolasi mandiri,” ungkap Ahmad.
-
2 pria mondar-mandir sebelum terjadi ledakan di kantor KAMI
Sementara, berdasarkan keterangan sumber yang dikonfirmasi RMOL di lokasi menyatakan, ledakan terjadi saat staf KAMI bernama Putri tengah berbincang dalam kantor dengan rekan lainnya.
“Mba Putri kemudian melihat dua orang laki-laki mencurigakan sedang mondar-mandir depan kantor,” ujar sumber tersebut.
Ia menyebut, satu orang di motor dekat pagar hitam. Satunya lagi memakai jaket hijau bolak-balik melihat situasi kantor.
Baca Juga: 2 Teror Bom Molotov di Markas PDIP, Ini Kata Polda Jabar
Tak berselang lama, dua pria tersebut kemudian melempar bahan ledakan ke dalam kantor.
Namun karena terhalang pintu pagar yang terbuat dari besi, bahan ledakan tersebut mendarat sebelah pojok pagar besi. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan kerusakan bahan material,” ujarnya.
-
Polisi Lakukan Penyelidikan
Baca Juga: Ledakan di Monas, Polisi Pastikan Bukan Bom Bunuh Diri
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto menyatakan, kasus ini tengah diselidiki pihaknya. “Itu sedang lidik. Olah TKP-nya depan rumah tersebut,” kata Heru.
Berdasarkan olah TKP, ada pecahan kertas menyerupai petasan. Selain itu, juga bekas bakaran pada lantai dengan diameter 25 cm berada persis depan pintu kanan kantor sekretariat KAMI.
“Terkait sumber ledakan, kami belum bisa simpulkan apakah itu petasan atau apa. Karena itu domain Laboratotium Forensik (Labfor),” tandas Heru.
(rmol/pojoksatu)