RADARBANDUNG.id – Varian baru Covid-19, B117 diyakini lebih cepat menular, namun sejauh ini belum ada bukti ilmiah jika lebih mematikan ketimbang dari varian lain.
“Sejauh ini belum ada bukti konkret yang menunjukkan varian Baru COVID-19, B117 lebih mematikan daripada varian lainnya,” ungkap Kepala Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Protein Desain LIPI, Wien Kusharyoto, Selasa.
Ia menjelaskan, suatu studi di Inggris menunjukkan bahwa varian virus tersebut 56 persen lebih mudah menular dan menyebar daripada varian lainnya.
“Para peneliti sedang memastikan dengan eksperimen pada lab apakah varian tersebut benar-benar lebih mudah menginfeksi sel sehingga mengakibatkannya lebih mudah menular,” ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Tutup Akses Masuk WNA dari Semua Negara
Menurut Wien, tanpa melakukan pengurutan genom virus menyeluruh (whole genome sequencing) yang lebih banyak, maka tidak tahu apakah varian tersebut sudah masuk Indonesia atau belum.
Apabila belum masuk, maka salah satu cara mencegah masuknya varian tersebut, antara lain memperketat atau membatasi masuknya orang ke Indonesia, terutama dari negara-negara di mana varian itu sudah ditemukan.
“Kita juga perlu meningkatkan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” tuturnya.
(antara/jpnn)