News

Kompol Yuni Ternyata Pernah Alami Kecelakaan Tabrak Bocah

Radar Bandung - 20/02/2021, 17:58 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Kompol Yuni Purwanti (Istimewa)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Purwanti merupakan mantan Kasat Narkoba Polres Bogor.

Selama menjabat Kasat Narkoba Polres Bogor, polisi berparas cantik kelahiran Sidoarjo, 23 Juni 1971 ini sukses mengungkap berbagai kasus peredaran narkoba di Kab. Bogor.

Misalnya pada September 2014, ia berhasil menyita barang bukti 1,5 ons sabu serta uang tunai Rp 40 juta dari tiga tersangka.

Kompol Yuni ditangkap Propam Polda Jabar bersama 11 oknum anggota kepolisian, Selasa (16/2) karena dugaan keterlibatan dalam kasus narkoba.

Berdasarkan data Pojoksatu.id, Kompol Yuni pernah menjabat Kasat Narkoba Polres Bogor pada periode 2016.

Saat Kasat Narkoba ini, Kompol Yuni pernah bertabrakan dengan anak-anak hingga meninggal. Dari dokumen Pojoksatu.id, upaya damai saat itu sudah dilaksanakan.

Saat itu, Yuni masih berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Pada 30 Maret 2016, Yuni bertabrakan dengan tiga bocah yang masih duduk di bangku kelas VI SD, di Jalan Raya Tegar Beriman, tepatnya Kampung Cipayung, Kelurahan Tengah, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Saat itu, ia baru saja keluar dari Mapolres Bogor yang berjarak sekitar 300 meter. Kompol Yuni yang tengah mengendari Toyota Fortuner F 1676 EQ hendak berputar balik di ‘U Turn’.

Sementara, korban atas nama Rizki (13) mengendarai Honda Vario F3574FT melaju kencang dari arah Cibinong City Mall ke simpang McDonald.

Korban berboncengan tiga dengan temannya, Ahmad Saefullah (13) dan Junaedi (13) hendak menyalip mobil Yuni dari sisi kanan.

Akibatnya, Rizki dan temannya menabrak bamper mobil Yuni dan langsung terpental dan menghantam trotoar.

Dua teman Rizky hanya mengalami luka. Sedangkan Rizki meninggal di tempat karena mengalami luka parah pada bagian kepala.

Diberitakan pojokbogor, ayah Rizki, Firman (37) saat itu menyatakan tidak akan memperpanjang kecelakaan yang merenggut putra sulungnya itu.

“Yang nabrak (Yuni Purwanti) masih tetangga saya di Jampang Surade, Kabupaten Sukabumi. Kami selesaikan secara kekeluargaan saja,” tuturnya kala itu.

Menurut Firman, sebelum kejadian, anaknya ke tempat pemancingan untuk meminjam motor yang tak jauh dari rumahnya.

“Anak saya mau beli susu buat adiknya yang baru tiga bulan lahir. Datang ke Sungai Cimahpar tempat saya lagi mancing, warungnya juga dekat mangkanya saya kasih,” ucapnya.

Tapi, nasib berkata lain, pria yang bekerja sebagai sopir ini mendapati kabar jika anaknya sudah tewas.

“Saya dikabari adik ipar anak saya kecelakaan. Tidak akan menuntut apa-apa, sudah nerimain, saya juga hidup di jalan bawa mobil,” tuturnya.

Namun upaya damai kasus kecelakaan maut yang menewaskan Rizki, rupanya tidak menghentikan proses hukumnya.

Baca Juga: Kompol Yuni Terjerat Kasus Narkoba, ICW Berharap Polisi Selidiki Dugaan Keterkaitan Sindikat Bandar

Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto memastikan jika salah satu anak buahnya yang terlibat dalam kecelakaan di Jalan Tegar Beriman, Cibinong itu segera menjalani pemeriksaan.

“Penyelidikan tetap dilakukan,” ujarnya.

Menurutnya, pemeriksaan untuk pembuktian penyebab meninggalnya pelajar SD itu.

“Dari hasil pemeriksan akan diketahui hasilnya apakah terbukti bersalah atau tidak,” ucapnya saat 2016 itu.

Mantan Kapolres Majalengka itu ikut perihatin atas kecelakaan yang menewaskan pengendara motor yang masih dibawah umur itu.

(pojoksatu/jpc/rb)