“Beberapa hotel telah dijual, karena para pemilik harus membayar cicilan kredit ke bank”
RADARBANDUNG.id, SOREANG – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendy mengungkapkan pandemi Covid-19 membuat sektor perhotelan mengalami penurunan okupansi hingga 80 persen.
Kondisi tersebut dinilai bisa memaksa pemilik menjual hotelnya karena pemasukan yang tidak seimbang.
“Bahkan beberapa hotel telah dijual, karena para pemilik harus membayar cicilan kredit ke bank,” ujar Dede Yusuf di Soreang.
“Kemungkinan kedepannya, beberapa hotel akan diakuisisi pemilik-pemilik baru, dan kemungkinan besar pemilik baru tersebut bisa saja dari luar negeri, hingga saat ini kita belum tau,” sambungnya.
Melalui dana yang DPR RI siapkan, pemerintah akan memberikan hibah bantuan kepada pemerintah daerah. Selain itu, juga akan ada bantuan atau bantuan langsung kepada destinasi dan pelaku usahanya.
Baca Juga:
- Tak Mampu Bertahan, Banyak Hotel di Bandung Dijual Online
- Sejumlah Hotel di Bandung Dijual, Begini Kata Disbudpar
“Meski para pelaku wisata belum 100 persen kembali, namun 50 persen hingga 60 persen sudah bergerak. Saya sudah melihat daerah zona wisata, setiap weekend masih rame, bahkan full book,” ungkap Dede Yusuf.
Menurutnya, kini para wisatawan Indonesia sudah mulai sadar bagaimana menjaga pola hidup yang bersih dan aman.
Maka dari itu, lanjutnya, setiap zona wisata harus bisa meyakinkan wisatawan yang datang terkait dengan sarana kesehatannya. Sehingga bisa memberikan rasa aman bagi para pengunjung.
“Pengunjung saat ini, saya melihat sendiri pas masuk ke sebuah tempat wisata, ketika tidak ada sarana pertokoan kesehatan, maka mereka yang protes,” pungkas Dede Yusuf.
(fik)