RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH – Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat (KBB) terus melakukan persiapan dalam menghadapi sekolah atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang rencananya berlangsung Juli 2021 mendatang.
Kepala Bidang SMP, Asep Nirwan menjelaskan, pihaknya terus berupaya memenuhi standar pelaksanaan Sekolah tatap muka Juli 2021 yang dikeluarkan pemerintah pusat di masa pandemi Covid-19.
“Jadi, kita terus persiapan sampai hari ini, terutama yang paling kita tekan itu persiapan fisik yakni sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan Covid-19,” katanya saat ditemui Radar Bandung, Senin (15/3).
Asep mengatakan, sejauh ini tidak sedikit orangtua siswa yang menghendaki pembelajaran secara langsung (tatap muka). Oleh karena itu, sarana dan prasarana harus disiapkan secara optimal. “Orang tua juga sudah mengetahui dan menginginkan terlaksananya PTM,” jelasnya.
Asep menyebut, dalam pelaksanaan PTM ada tiga unsur yang terlibat dan saling menunjang satu sama lain yakni sekolah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam hal ini orang tua.
“Apakah siapnya sesuai dengan kesiapan di lapangan, dari form survei, dari form isian yang diberikan kepada sekolah-sekolah. Kita sebetulnya selalu mengikuti arahan pusat dan selalu berusaha untuk di sisi persiapan,” imbuhnya.
Ia menegaskan, pihaknya mengikuti arahan pusat sekaligus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 ketika PTM itu dibuka. Sementara itu, kesiapan fisik menghadapi PTM sudah mencapai 80 persen.
“Jadi, kalau di Disdik persiapan fisiknya yang diutamakan sedngkan kalau dari sisi pemda itu kesiapan dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD KBB, Bagja Setiawan mengatakan, pihaknya menilai penting adanya revolusi sistem pendidikan yang menunjang pembelajaran usai pemberlakuan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19.
“Terkait yang di wacanakan juli 2021, kemarin juga sempat diskusi dengan disdik. Banyak hal yang harus di persiapkan dulu,” tuturnya.
Ia mengingatkan, sarana dan prasarana penunjang pelaksanan PTM harus terpenuhi dengan baik. Pasalnya, hal tersebut menjadi penentu utama keselamatan siswa maupun guru dalam menjalani PTM tersebut.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Mulai Juli, Ini Penjelasan Mendikbud Nadiem Makarim
“Pastikan persyaratan tatap muka terpenuhi, jadi harus menyiapkan semuanya kemudian vaksinasi bagi guru pun harus sudah dilaksanakan,” ucapnya.
Bagja menegaskan, kendati PTM ini merupakan kebijakan pemerintah pusat namun pihak Disdik KBB harus mempersiapkan dengan matang. Ia menilai, selama satu tahun terakhir ini seharusnya persiapan sudah optimal.
“PTM dilakukan dengan new normal yakni adaptasi kebiasaan baru. Makanya yang jadi pertanyaan sejauh mana pemda dan disdik melengkapi persyaratan yang memang diperlukan untuk PTM ke sekolah sekolah,” tegasnya. (kro)
