RADARBANDUNG.id, BANDUNG – BUMD Jasa Sarana menentukan EUWELLE Environmental Technology GmbH untuk pengelolaan TPPAS Lulut Nambo di Kabupaten Bogor. Alasannya, perusahaan asal Jerman itu sudah berpengalaman dalam pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan.
EUWELLE Environmental Technology GmbH sudah menerapkan teknologi MYT (Maximum Yield Technology) di beberapa Negara asia seperti China dan Thailand. Teknologi MYT dipilih karena kelebihannya dalam memanfaatkan secara maksimal proses daur ulang limbah sampah rumah tangga/perkotaan untuk menghasilkan potensi energi maksimum.
Proses itu dikombinasikan melalui inovasi teknologi tinggi dan terdiri dari 5 tahap, diantaranya: Waste Intake, Mechanical Processing, Biological Stage, Biological Drying dan Mechanical Material Separation.
TPPAS Nambo adalah tempat pengelolaan sampah yang berdiri di atas lahan seluas 15 Hektar dengan kapasitas sampah 1800 ton perhari, diperuntukkan untuk mengelola sampah dari beberapa daerah Jawa Barat, diantaranya Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Kota Tangerang Selatan.
Beberapa output dari pengelolaan sampah rumah tangga tersebut berupa, Refused Derived Fuel (RDF), Bulir Pupuk, dan Biogas. Produk RDF akan dijual sebagai bahan bakar ramah lingkungan untuk pabrik semen seperti Indocement dan Bulir Pupuk dapat dijual ke PT Pupuk Indonesia atau masyarakat sesuai harga pasar.
“Hasil ekstraksi berupa Biogas pun dapat menjadi sumber energi terbarukan untuk pembangkit listrik demi menunjang tarif listrik EBTK yang lebih kompetitif melalui PLN,” ucap Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq.
Menurut Hanif, pengolahan sampah yang ramah lingkungan ini merupakan pilot project persampahan pertama di Jawa Barat yang menggunakan teknologi pengolahan sampah modern.
Skema Proyek Nambo berupa Public Private Partnership (KPBU), yaitu alternatif pembiayaan selain APBD dari Pemerintah. PT Jasa Sarana sudah menjajaki skema pembiayaan untuk pembangunan TPPAS Nambo melalui sumber pendanaan dengan bermitra bersama IIF (Indonesia Infrastructure Finance), PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) dan Bank BJB.
Pembangunan Pengolahan Sampah Modern di Nambo ini adalah wujud dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menyelesaikan permasalahan sampah regional perkotaan, dan diharapkan dengan penerapan teknologi tinggi dalam pengelolaan sampah ini menjadi solusi dan menjadi contoh penanganan sampah di Jawa Barat maupun Indonesia.
Konstruksi TPPAS Nambo akan dimulai pada tahun 2021 dan diharapkan dapat beroperasi secara optimal pada tahun 2022.