News

Teknologi Berbasis Ramah Lingkungan di TPPAS Lulut Nambo Digarap Perusahaan Jerman

Radar Bandung - 24/03/2021, 15:55 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Teknologi Berbasis Ramah Lingkungan di TPPAS Lulut Nambo Digarap Perusahaan Jerman

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – BUMD Jasa Sarana menentukan EUWELLE Environmental Technology GmbH untuk pengelolaan TPPAS Lulut Nambo di Kabupaten Bogor. Alasannya, perusahaan asal Jerman itu sudah berpengalaman dalam pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan.

EUWELLE Environmental Technology GmbH sudah menerapkan teknologi MYT (Maximum Yield Technology) di beberapa Negara asia seperti China dan Thailand. Teknologi MYT dipilih karena kelebihannya dalam memanfaatkan secara maksimal proses daur ulang limbah sampah rumah tangga/perkotaan untuk menghasilkan potensi energi maksimum.

Proses itu dikombinasikan melalui inovasi teknologi tinggi dan terdiri dari 5 tahap, diantaranya: Waste Intake, Mechanical Processing, Biological Stage, Biological Drying dan Mechanical Material Separation.

TPPAS Nambo adalah tempat pengelolaan sampah yang berdiri di atas lahan seluas 15 Hektar dengan kapasitas sampah 1800 ton perhari, diperuntukkan untuk mengelola sampah dari beberapa daerah Jawa Barat, diantaranya Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Kota Tangerang Selatan.

Beberapa output dari pengelolaan sampah rumah tangga tersebut berupa, Refused Derived Fuel (RDF), Bulir Pupuk, dan Biogas. Produk RDF akan dijual sebagai bahan bakar ramah lingkungan untuk pabrik semen seperti Indocement dan Bulir Pupuk dapat dijual ke PT Pupuk Indonesia atau masyarakat sesuai harga pasar.

“Hasil ekstraksi berupa Biogas pun dapat menjadi sumber energi terbarukan untuk pembangkit listrik demi menunjang tarif listrik EBTK yang lebih kompetitif melalui PLN,” ucap Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq.

Menurut Hanif, pengolahan sampah yang ramah lingkungan ini merupakan pilot project persampahan pertama di Jawa Barat yang menggunakan teknologi pengolahan sampah modern.

Skema Proyek Nambo berupa Public Private Partnership (KPBU), yaitu alternatif pembiayaan selain APBD dari Pemerintah. PT Jasa Sarana sudah menjajaki skema pembiayaan untuk pembangunan TPPAS Nambo melalui sumber pendanaan dengan bermitra bersama IIF (Indonesia Infrastructure Finance), PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) dan Bank BJB.

Pembangunan Pengolahan Sampah Modern di Nambo ini adalah wujud dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menyelesaikan permasalahan sampah regional perkotaan, dan diharapkan dengan penerapan teknologi tinggi dalam pengelolaan sampah ini menjadi solusi dan menjadi contoh penanganan sampah di Jawa Barat maupun Indonesia.

Konstruksi TPPAS Nambo akan dimulai pada tahun 2021 dan diharapkan dapat beroperasi secara optimal pada tahun 2022.

(rls)


Terkait Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah
Jawa Barat
Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah

Gelombang pertama program ini sebelumnya telah digelar pada 1 hingga 20 Mei 2025. Sebanyak 273 siswa berhasil menyelesaikan program di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, yang berlokasi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, serta di Purwakarta.

Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan
Jawa Barat
Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sosialisasi kebijakan penerapan jam malam untuk pelajar terus disosialisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Penerapan jam malam untuk pelajar di Jabar ini perlu keterlibatan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Purwanto, dikutip Senin (9/6/2025). Menurut Purwanto, jika tidak ada kepedulian dari orang tua […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.