RADARBANDUNG.id – MENJADI grup band dengan personel wanita semua, SHE seolah tenggelam ditelan zaman. Lama tak terdengar gaungnya, SHE tahun ini kembali dengan karya terbaru yang sudah ditunggu penikmat musik Indonesia.
Musik beraliran pop yang jadi ciri khasnya tetap dibawa SHE yang kini hadir dengan format baru. Berkiprah di industri musik Indonesia sejak tahun 2000, SHE mengisi daftar jajaran grup band hits di era 2000-an.
Lagu-lagu cintanya yang ceria dan galau, seperti ‘Jomblowati’ dan ‘Slow Down Baby’ pastinya tak asing di telinga pendengar. Sempat alami perombakan personel, sekarang SHE solid dengan empat personel, yakni Qotrunnada Fitriana atau Qoqo (gitar), Arnie Qristanti (bas), Dyah Sekar (keyboard), dan Adisty Zulkarnaen (drum).
Mengawali 2021, SHE merilis sebuah single yang berjudul ‘Bulan Maret’. Lagu yang ditulis Dyah dan Adisty ini terinspirasi dari anak jalanan yang ditemui ketika sedang berjalan-jalan di Kota Bandung.
“Waktu itu aku lagi mudik ke Bandung, di tengah perjalanan malam-malam hujan, aku lihat di jalan ada anak kecil sedang mengemis, tapi mereka happy aja menjalankannya kalau dilihat dari luar,” kata keyboardis Dyah.
Lagu ‘Bulan Maret’ berkisah tentang seorang anak yang sedang asyik bermain di atas bukit, ditemani terang bulan, dan berpikir tentang apa yang akan terjadi di hidupnya.
Seolah memberi pesan terhadap siapapun yang mendengarkan lagu ini, Dyah dan para personel mengajak supaya tidak perlu khawatir dengan yang akan terjadi di kemudian hari, selama kita menjalaninya dengan bahagia.
Baca Juga: Terjun ke Industri Musik, Tissa Biani Rilis Lagu “Bahagia Sama Kamu”
Dyah mengungkapkan, proses pembuatan lagu ini dilakukan pada Februari 2020, tepat sebelum pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia. Setelah Dyah mendapatkan melodinya, ia kemudian menyerahkannya pada Adisty untuk menyelesaikan bagian lirik reff yang masih kosong.
“Dari lagu ini mau kasih pesan kalau dari keterbatasan orang pasti ada sisi positif yang bisa dilihat, contohnya anak tersebut yang terlihat tidak beruntung tapi mereka happy menjalaninya. Ini mungkin sentilan juga untuk kita orang dewasa, kalau ada masalah jangan larut dalam kesedihan,” jelasnya.
Baca Juga: Rilis Bayangmu, Virzha Ingin Bangkitkan Kembali Musik Rock 90-an
Pada lagu ini SHE dibantu Ari Marifat selaku produser musik. Bunyi piano dan string section di awal lagu akan membawa pendengar ke dunia khayalan seorang anak. Berikutnya, paduan instrumen lainnya membawa kita merasakan keriangan seorang anak yang sedang bermain-main, walaupun dikelilingi keadaan yang suram dan tak pasti.
Suasana berubah, ketika musik membawa pendengar bersama di anak bertualang ke alam yang lebih luas, seakan menunjukkan semua kemegahannya. Nuansa riang dan takjub terasa kental di bagian ini. Di akhir lagu, pendengar dibawa ke dalam sebuah ketenangan dan perenungan.
“Lagu ini seperti mengingatkan bahwa apapun yang terjadi, alam selalu memberi tanda, dan manusia bisa menangkap pesan itu dengan mudah jika mau mendegar dan menyatu dengan alam,” ungkapnya.
(fid)