TEROP sudah berdiri. Hari itu sejatinya jadi hari bahagia bagi Umi Salama, 21 dan M Fadil, 23. Sebab, hari itu keduanya hendak melantunkan janji suci dalam ikatan pernikahan. Namun, hari itu jadi hari yang memilukan. Itu lantaran calon mempelai wanita meninggal dunia beberapa jam sebelum akad nikah.
Peristiwa ini terjadi di rumah Umi Salama di RT 5 RW 4, Dusun Selorentek, Desa Karanganyar, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Kamis lalu (25/3) dan viral di media sosial (medsos) instagram.
Dalam video yang di upload di IG bernama “ndorobeii” diperlihatkan kondisi rumah calon mempelai perempuan yang sudah dipasang kursi dan terop untuk tamu undangan. Maklum undangan pernikahan mereka memang sudah disebar sejak dua pekan lalu.
Ketua RT 5 RW 1, Muhammad Nurul mengungkapkan Umi Salama meninggal sekitar pukul 16.00. Informasinya ia meninggal dunia karena sakit paru yang dideritanya sejak beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Pengantin Meninggal saat Dirias, 1 Jam Sebelum Akad
Bahkan, ia sempat dibawa ke rumah sakit Selasa (23/3) karena tiba-tiba kritis. Namun Kamis (25/3), ia diperbolehkan pulang.
Tak lama sekitar pukul 12.00, kondisinya kembali drop. Belum sempat dibawa ke rumah sakit, Umi Salama meninggal dunia pada pukul 16.00. Ia dimakamkan ba’da isya sekitar pukul 19.00 tak lama setelah Muhammad Fadhil tiba di rumahnya.
Baca Juga: Memilukan! Tak Punya Uang, Deddy Terpaksa Simpan Jenazah Istri di Kamar Kos
Tamu undangan yang datang ke lokasi pun mengantarkan mempelai perempuan ke tempat pemakaman umum (TPU) Desa Karanganyar.
“Umi Salama kabarnya memang sudah menderita sakit paru sejak satu bulan ini. Sempat dibawa ke rumah sakit tapi ternyata kembali drop menjelang akad nikah. Rencananya akad nya saat ba’da isya tapi Allah berkehendak lain. Tiga jam sebelum akad, dia meninggal,”ungkapnya.
Baca Juga: Pilu! Sehari Jelang Lamaran, Widia Wati Tewas Terjepit Lift Kantor
Nurul menjelaskan Umi Salama ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan suami istri (pasutri) Saiful dan Supiyati.
Kesehariannya, almarhumah ini adalah anak yang berkelakuan baik dan masih menempuh pendidikan di salah satu ponpes di Susukanrejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Ayah almarhumah sehari harinya bekerja sebagai tukang bangunan.
“Calon suaminya dan keluarga mempelai pria sudah ikhlas. Mereka menganggap ini sebagai takdir dari yang Maha Kuasa. Apalagi Umi Salama ini memang memiliki riwayat penyakit sebelumnya,”sebutnya saat ditemui di rumahnya. (riz/mie/jpg)