News

Terorisme dan Kebuntuan Akal Sehat

Radar Bandung - 02/04/2021, 14:06 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Terorisme dan Kebuntuan Akal Sehat

KEJADIAN bom bunuh diri yang dilakukan pasangan muda di depan Gereja Katedral Makassar dan serangan penembakan oleh seorang perempuan muda kepada aparat kepolisian di Mabes Polri menambah catatan hitam tindakan aksi terorisme di tanah air.

Persoalan terorisme ini bukan barang baru, namun tidak pernah kunjung usai hingga saat ini.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa generasi muda lagi-lagi dijadikan sasaran empuk sebagai eksekutor dalam berbagai aksi teror?

Jiwa muda yang menggebu-gebu dan sisi pemikiran yang labil masih ditengarai menjadi salah satu faktor potensial anak muda mudah terpapar pemikiran terorisme.

Hal tersebut berangkat pula dari permasalah ideologi, teologi hingga ekonomi yang dialami generasi muda sehingga nekat melakukan aksi teror.

Internet dan media sosial menjadi saluran efektif dalam menyebarluaskan ajaran dan pemahaman ideologi terorisme. Target sasaran para penganut paham terorisme ini adalah mereka kaum muda yang aktif menggunakan media sosial, namun kering secara spritual.

Paham kebencian terhadap perbedaan menjadi mudah dihembuskan serta propaganda-propaganda dibalut ajaran teologi keagamaan dijadikan alasan sebagai jalan perjuangan meraih surga dengan aksi teror.

Adalah benar bahwa dogma agama tidak mengajarkan kekerasan, meski sejarah dan realitas memperlihatkan kekerasan itu ada. Jika ada kekerasan atas nama agama, itu bukanlah agama namun tindakan yang salah dari interpretasi yang salah terhadap penafsiran agama.

Dalam hal ini menunjukan bahwa kesalahan bukan pada agama namun kesalahan cara berpikir seseorang sehingga membenarkan cara-cara dengan aksi teror. Dari hal tersebut menegaskan bahwa perlu adanya upaya preventif dalam menanggulangi kasus terorisme.

Upaya preventif itu di antaranya adalah dengan mengedapankan literasi internet. Literasi internet merupakan keterampilan mutlak yang perlu dimiliki setiap warga negara yang hidup di era digital saat ini.

Literasi internet berarti kemampuan untuk mencari informasi yang dibutuhkan dengan pemanfaatan internet.

Ada tiga poin yang diperhatikan dalam literasi internet, yaitu yang pertama adalah kemampuan untuk mengetahui konten ilegal dan berbahaya di internet, yang kedua merupakan kemampuan untuk berkomunikasi di Internet dengan baik, dan yang ketiga adalah kemampuan untuk memproteksi privasi dan melakukan tindakan keamanan.

Keterampilan literasi internet ini ibaratkan sebuah vaksin dalam melawan virus-virus terorisme yang menyasar ranah pemikiran dan ideologis generasi muda di internet dan media sosial.

Sehingga diharapkan dengan memiliki keterampilan literasi internet ini dapat memutus mata rantai pemikiran terorisme dan meruntuhkan kebuntuan akal sehat yang semakin masif tersebar di media sosial kita.

Penulis: Fajar S. Dwi Putra

Dosen Pancasila Universitas Insan Cendekia Mandiri ***


Terkait Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia
Nasional
bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Konser Hindia bertajuk “25 on Blank Canvas” yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (7/6), menjadi panggung tak hanya bagi eksplorasi musikal, tetapi juga ajang perkenalan gaya hidup digital yang diusung oleh bank bjb. Sebagai salah satu mitra pendukung acara, bank bjb menghadirkan beragam aktivasi layanan yang inovatif dan dekat dengan kebutuhan generasi […]

Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun
Nasional
Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Nadiem Makarim ketika dia masih menjabat sebagai Menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Proyek semasa Nadiem Makarim ini berlangsung antara 2019-2023 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditujukan untuk digitalisasi pendidikan di sekolah bada […]

Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif
Nasional
Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif

RADARBANDUNG.id- Mengusung konsep “The Great Halal Experience”, Desa Wisata Alamendah di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, tengah bertransformasi menjadi destinasi unggulan berbasis nilai-nilai Islam. Branding ini bukan sekadar simbol, tetapi langkah nyata dalam menjadikan pariwisata sebagai ruang harmonis antara keindahan alam, budaya lokal, dan nilai religius. Dalam upaya mendukung transformasi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.