News

Terpapar Ideologi ISIS, Zakiah Aini Mahasiswi Pintar IPK 3,2

Radar Bandung - 02/04/2021, 14:41 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
LONE WOLF: Zakiah Aini yang ditembak mati polisi karena menyerang Mabes Polri. Dia diduga terpapar paham ISIS. Zakiah Aini diduga membawa airgun Hingga kemarin belum diketahui asal senjata tersebut. (MABES POLRI)

RADARBANDUNG.id – Zakiah Aini diduga terpapar ideologi ISIS dari dunia maya atau internet. Padahal Zakiah selama kuliah 4-5 semester di Gunadarma Depok ber-IPK 3,2 dan 3,1.

Pengamat Intelijen Stanislaus Riyanta menduga Zakiah Aini terpengaruh ideologi ISIS melalui sumber dari internet.

“Pelaku terpapar ideologi kekerasan ISIS yang saya duga terpapar melalu proses swaradikalisasi, yang sumbernya bisa dari internet atau sumber lain,” terangnya, Kamis (1/4).

Menurutnya, Zakiah Aini melakukan hal tersebut karena memiliki tujuan pribadi, tidak lain untuk mencapai kemuliaan yaitu mati syahid (surga).

“Pelaku ini mempunyai tujuan pribadi, tujuan ideologi karena keyakinan akan mencapai kemuliaan/surga dengan cara melakukan aksi melawan pihak yang dianggap thaghut atau musuh,” ucapnya.

Karena itu, apa yang pihak kepolisian lakukan dengan menembak Zakiah Aini di tempat merupakan tindakan tegas untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan.

“Dalam situasi itu banyak kemungkinan bisa terjadi dan jika tidak diambil tindakan cepat justru bisa membahayakan petugas atau masyarakat sekitar,” kata Stanislaus.

Menurutnya, pelaku penyerang Mabes Polri ini satu kesamaan ideologi dengan pelaku penyerangan polisi di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016 lalu. “Ini bukan satu jaringan tapi ini satu ideologi dengan pelaku bom bunuh diri dan baku tembak di Thamrin,” katanya.

Baca Juga: Isi Surat Wasiat Penyerang Mabes Polri

“Belum ditemukan adanya pengaruh jaringan pada pelaku kemarin, makanya disebut lone wolf, merencanakan dan melakukan sendiri,” jelasnya.

Dikutip dari PojokSatu, Zakiah Aini pernah berkuliah di jurusan akuntansi, Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat.

“Memang benar pernah kuliah di Gunadarma, hanya saja keaktifan yang bersangkutan hanya sampai semester empat,” kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma, Irwan Bastian, kepada wartawan.