RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dalam tajuk ‘Miang Tandang’, gelaran Napak Jagat Pasundan yang digagas Coklat Kita kembali berlanjut tahun ini.
Merupakan pengembangan dari program virtual Pojok NJP Ngubaran ‘Ngaguar Budaya Urang’, Miang Tandang hadir dengan konsep yang lebih segar dan baru.
Kebudayaan tradisional tetap menjadi benang merah dari program ‘Miang Tandang’. Hanya saja ada beberapa konten baru yang dibuat supaya penonton tidak jenuh saat menyaksikan pertunjukan musik.
Dengan pengembangan setiap episodenya, tayangan ‘Miang Tandang’ dibagi menjadi tiga episode dan tayang setiap Senin, Rabu dan Sabtu di YouTube channel ‘Napak Jagat Pasundan Official’.
Perwakilan Coklat Kita Andri Yulandri menuturkan, setelah pihaknya berkreasi dengan memindahkan pertunjukan offline ke online akibat pandemi Covid-19, Coklat Kita melanjutkan tradisi positif itu.
Respons positif yang diterima melalui program Pojok NJP Ngubaran, 2021 Coklat Kita kembali dengan konten anyar. Ia katakan, meski pandemi membuat berbagai kegiatan offline terpaksa dihentikan, mereka tidak mau putus asa.
Kreasi pertunjukan musik virtual yang digagasnya, berhasil membuat Coklat Friend–sebutan penggemar– kembali mempunyai harapan.
“Kita tidak boleh terpuruk dengan keadaan sekarang. Harus tetap berkarya dan punya cita-cita, serta tujuan. Kita semua tahu, tahun sekarang itu serba susah, tapi tidak boleh terpuruk, harus tetap kreatif dan punya tujuan,” kata Andri dalam Press Conference program ‘Miang Tandang’ di Saung Angklung Udjo, Jalan Padasuka, Kota Bandung, Selasa (6/4).
NJP ‘Miang Tandang’ tetap menghadirkan latar belakang Sanggar Napak Jagat Pasundan yang dimiliki mang Junjun dengan Alo Prima Ramadhan, serta Reva Widi yang ditemani sahabat mang Junjun.
Mereka semua membantu mengurus sanggar selama mang Junjun berkeliling Jawa Barat menggali kearifan lokal.
Baca Juga: Angkat Potensi Musisi Lokal, Supermusic Hadirkan Reunited Moment
Menurut Andri, yang membedakan program NJP tahun lalu dan sekarang pada konten kearifan lokal yang ingin mereka kedepankan. Menggandeng sanggar paguron pada 13 kota/kabupaten Jabar, NJP juga turut menggali kearifan lokal di setiap tempat yang didatangi.
“Di tahun sekarang ini yang jelas kami angkat mengangkat satu kearifan lokal di masing-masing kota. Secara khusus yang mana, kearifan lokal akan betul disaksikan dan diketahui khalayak ramai,” terangnya. Kearifan lokal yang dimaksud di antaranya Cepot ‘Dalang Bhatara Sena Sunandar Sabda Palon Giriharja 3’ dan ‘Yogaswara Sunandar Giriharja 3 Putra’.