RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Mak Lulu saat ditemui di Taman Radio Djuanda, tengah memilah dan memilih barang rongsokan hasil kumpulannya untuk dirapihkan dan disetor ke pengepul.
Ibukota memang menawarkan lapangan kerja yang beragam. Ditambah lagi kehidupan mewah yang ada menjadi daya tarik tersendiri untuk para pendatang mengadu nasib disini. Sayangnya tak semua pendatang yang hadir, dapat merasakan penghidupan yang layak.
Salah satunya dialami wanita berusia 71 Tahun, Mak Lulu namanya. Diusia senja yang seharusnya ia pakai untuk istirahat atau bermain dengan cucu, Mak Lulu masih saja mencari secercah harapannya melalui barang rongsok yang dikumpulkan.
Tak memiliki tempat tinggal ditambah lagi ia seorang diri di kota besar, menyebabkan Mak Lulu harus tidur di emperan toko hanya beralaskan sarung untuk menyelimuti raga ringkihnya.
“Mak mah tidur dimana aja, Yang penting gak kehujanan,” ungkap Mak Lulu saat ditemui oleh tim Yayasan Pemuda Peduli.
Taman Radio Ir.H. Djuanda menjadi lokasi sehari-hari Mak Lu mengumpulkan barang bekas. Dari barang bekas yang sudah Mak Lulu kumpulkan dan dijual ke pengepul, Mak Lulu hanya mendapatkan sebesar sepuluh sampai dua belas ribu rupiah.
Itu pun ia dapatkan setelah mengumpulkan barang bekas selama 2-3 hari lamanya.Dengan penghasilannya itu, terkadang ia harus tak memakan apapun selama seharian.
“Ya kalo belum di jual ke pengepul mak kadang gak makan seharian” Ungkap Mak Lulu. Dibalik usahanya, harapannya tak muluk. Memiliki tempat tinggal yang layak di usianya yang sudah senja menjadi impiannya saat ini.
Saat ditanya apakah penghasilan yang dicapainya perhari cukup untuk menghidupinya, beliau hanya tersenyum ramah.
Baca Juga: Pemuda Peduli dan Tren Menjadi Relawan “Keren” di Tahun 2021
“Mak juga mau pulang tiap hari tapi gimana kan harus ngumpulin dulu buat ongkos pulang, kadang juga gak makan seharian karna barang bekas nya belum banyak jadi belum bisa dijual ke pengepul” Tutur wanita berusia 71 tahun tersebut.
Untuk itu, Yayasan Pemuda Peduli bergerak membantu dengan menyediakan lahan untuk seluruh masyarakat berbagi melalui galangan dana di Kitabisa.com dengan tagline #WonderLulu.
Bagi masyarakat yang ingin mendonasikan rezekinya bisa melalui kitabisa.com/wonderlulu. Uluran tanganmu, sedikit banyaknya bisa membantu menghidupi asa harapan bagi Mak Lulu di usia senjanya saat ini. ***