RADARBANDUNG.id, CIPATAT – Keberadaan wisata edukasi “Gua Pawon” di Kampung Cibukur, Desa Gunung Masigit, Cipatat memprihatinkan. Pasalnya, kawasan wisata di karst Citatah itu, kian sepi pengunjung.
Petugas Retribusi Gua Pawon, Rubi mengatakan, anjloknya pengunjung karena beberapa penyebab. Salahsatunya sarana dan prasarana penunjang yang minim.
“Saya sering dikomplen pengunjung karena toilet dan mushala jaraknya jauh dan terkadang air pun tidak ada,” katanya saat ditemui Radar Bandung.
Ia katakan, dengan harga tiket yang cukup murah yakni Rp5.500 per orang termasuk asuransi belum cukup menjadi salahsatu daya tarik. Terlebih saat ini, adanya wisata baru yang terletak tak jauh dari Gua Pawon.
“Ada Indiana Camp, Stone Garden, Sanghyang Menit, dan lainnya yang masih termasuk di kawasan Karst Citatah,”jelasnya.
Rubi menyebut, pengelola Gua Pawon kerap kali memberikan masukan maupun saran kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat agar kawasan wisata edukasi ini menarik wisatawan.
“Misalnya kami sudah meminta ada spot foto dan juga ada taman rekreasi bagi anak. Jadi tidak hanya wisata manusia prasejarah saja. Ada hal lain yang menarik pengunjung,” katanya.
Ia menjelaskan, pada awal dibuka dan direvitalisasi Pemprov Jabar, kawasan wisata Gua Pawon kerap kali dikunjungi para siswa sekolah yang hendak study tour. Namun lantaran aktivitas sekolah dihentikan berdampak pada turunnya pengunjung.
Baca Juga: Libur Paskah, Kawasan Wisata Lembang Padat
“Kalau sekarang per weekend saja nggak nyampe 30 orang, bahkan terkadang tidak ada sama sekali yang datang,” akunya.
Rubi berharap, provinsi maupun Pemda Bandung Barat lebih gencar mempromosikan kawasan wisata di bawah pengelolaan dinas, sebagai upaya untuk mendorong Gua Pawon menjadi kawasan wisata edukasi yang diminati.
“Agar sarana dan prasarana dibenahi supaya pengunjung tertarik. Selain itu, jangan hanya wisata yang dikelola swasta saja yang dipromosikan,” pungkasnya.
(kro)