Karena menjadi berbudaya dan mencintai bahasa dapat dilakukan dan diwujudkan dengan berbagai cara. Ekspresikan caramu menjadi #Mudaberbudaya bersama Mataharikecil
RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Budaya dan bahasa merupakan kekuatan dan identitas bagi seluruh bangsa di dunia, tidak terkecuali Indonesia yang kaya akan keanekaragaman budaya dan bahasa dari Sabang sampai Merauke.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2010, Indonesia terdiri dari 1.331 kelompok suku dan berdasarkan Badan Bahasa terverifikasi ada 652 bahasa daerah yang berbeda di Indonesia.
Kekayaan budaya dan bahasa ini dapat dijadikan sebagai kekuatan dalam menonjolkan identitas Indonesia di kancah internasional. Bahwa dengan keberagaman yang ada, Indonesia merupakan negara yang plural namun kokoh dan menjunjung tinggi nilai toleransi sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika yang artinya “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Namun adanya arus globalisasi, hal ini muncul bagaikan dua mata pisau karena memberikan dampak positif dimana mempercepat akses informasi dan komunikasi, disisi lain menjadi suatu tantangan dimana budaya dan bahasa Indonesia perlahan memudar dengan hilangnya budaya asli suatu daerah.
Pemajuan budaya dan bahasa yang merupakan salah satu dari delapan program prioritas Merdeka Belajar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2021.
Kegiatan seperti pengelolaan cagar budaya dan warisan budaya di beberapa daerah, penguatan desa dan fasilitas bidang kebudayaan, pembinaan bahasa dan sastra bagi penutur bahasa, pengembangan dan pelindungan bahasa dan sastra di beberapa lembaga dan lainnya, merupakan beberapa contoh penerapan program pemajuan budaya dan bahasa yang akan difasilitasi dan akan terus ditingkatkan dari segi kualitasnya oleh Kemendikbud RI.
Mengutip ungkapkan populer oleh Nelson Mandela “Pendidikan adalah senjata paling hebat yang dapat digunakan untuk mengubah dunia”, permasalahan budaya dan bahasa Indonesia yang mulai memudar juga dapat dipecahkan dengan pendidikan yang mampu mengedukasi generasi penerus bangsa untuk mengenal dan mencintai budaya dan bahasa yang ada di Indonesia. Karena kedua komponen ini merupakan aset berharga yang harus terus dilestarikan agar menjadi warisan bagi anak cucu kita.
Dalam hal ini, seluruh masyarakat Indonesia khususnya generasi muda sebagai generasi penerus bangsa merupakan promotor dalam pergerakkan dalam rangka pembangunan Bangsa Indonesia lewat budaya dan bahasa.
Usaha ini dapat dimulai dengan menjadi berbudaya dan berbahasa di kehidupan sehari-hari dimulai dengan langkah-langkah kecil.
Baca Juga: Meneropong Mataharikecil, Komunitas Peduli Anak Putus Sekolah di Bandung
Menjadi berbudaya dapat dilakukan mulai dengan belajar tarian tradisional, menggunakan kain dan khas daerah seperti menggunakan kain tenun dan batik, serta mendengar lagu dan belajar alat musik tradisional daerah.
Mencintai bahasa di Indonesia juga dapat diwujudkan dalam berbagai cara seperti belajar menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, membaca buku-buku sastrawan Indonesia serta mencintai bahasa daerah masing-masing. Langkah-langkah kecil ini niscaya akan membawa perubahan besar bagi bangsa Indonesia yang lebih berbudaya dan berbahasa di kemudian hari.
Baca Juga: Mengenal Mataharikecil, Komunitas yang Tetap Aktif di Masa Pandemi
Mataharikecil Indonesia melalui rangkaian acara bernama Education Day yang berupa acara perlombaan bagi siswa-siswi SMP dan SMA, campaign dan pada puncak acara akan diselenggarakan talkshow inspiratif dengan mengundang narasumber hebat di bidang pendidikan, bahasa dan budaya.
Tidak terlepas dari itu, pada acara talkshow, akan menghadirkan bintang tamu Patra Hafizh seseorang yang aktif menyanyikan berbagai macam genre lagu maupun cover lagu di media sosial milikinya seperti instagram, tiktok dan youtube.
Baca Juga: Belajar Menjadi Muda Berbudaya Bersama Mataharikecil Community
Pria yang kini telah memiliki beberapa single lagu, juga memiliki profesi lain di bidang content creator, dengan aktif memberikan sharing tips yang bermanfaat kepada pengikut media sosialnya.
Melalui campaign Mataharikecil, kami mengajak generasi muda untuk melakukan campaign sederhana yang bertujuan untuk mengajak generasi muda berpartisipasi secara aktif untuk memperingati Hari Pendidikan pada tanggal 2 Mei dengan cara membagikan cerita tentang cara mengekspresikan dan mengaplikasikan budaya Indonesia dalam bentuk hal-hal kecil di kehidupan sehari-hari lalu menyebarkan semangat berbudaya ini di media sosial seperti instagram dan tiktok.
Karena menjadi berbudaya dan mencintai bahasa dapat dilakukan dan diwujudkan dalam berbagai cara dan ekspresikan caramu menjadi #Mudaberbudaya bersama Mataharikecil. ***
