RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kabupaten Sukabumi diguncanng gempa Bermagnitudo 5.6 pada Selasa, (27/04/2021) pukul 16:23:37 WIB. Gempa ini berlokasi tepatnya di 7.86 LS, 106.87 BT (103 km Tenggara KAB-SUKABUMI-JABAR) pada Kedalaman 14 Km. Dengan terjadinya bencana gempa ini Anggota DPRD Jabar Abdul Muiz ingatkan warga untuk tetap waspada.
“Terkait dengan gempa yang baru saja terjadi, saya mengajak segenap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujar Adbul Muiz.
Abdul Muiz mengatakan, di tingkat lingkungan terkecil RT/ RW bisa melakukan kewaspadaan melalui siskamling dan menyiapkan kentongan sebagai bagian dari kewaspadaan karena gempa tidak bisa diprediksi kapan terjadinya.
“Seperti yang baru saja terjadi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan juga terjadi di tengah malam ketika masyarakat sedang tidur lelap. Sehingga kegiatan jaga malam secara bergiliran antar warga sebagai bagian dari upaya meminimalisir dampak ketika terjadi suatu bencana mendadak,” papar Abdul Muiz
Abdul Muiz mengatakan harapannya kepada Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten Sukabumi melalui BPBD untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan Tim Tagana dilapangan. Mengingat Sukabumi selain dikenal daerah dengan bencana longsor, pergerakan tanah yang cukup tinggi, Sukabumi juga rawan terjadi gempa, mengingat diapit dua gunung berapi Gunung Salak dan Gede Pangrango, ditambah Sukabumi berdekatan dengan lempengan antar 2 benua, yang membentang sepanjang garis sepanjang pantai selatan sekitar 114 km.
“Dan kewaspadaan yang spesifik terkait dengan masyarakat yang tinggal berdekatan pantai selatan Sukabumi, karena gempa tak jarang diiringi tsumami,” terangnya.
Selain itu, lanjut Adbul Muiz, perlunya pemerintah daerah memberikan pelatihan kepada masyarakat terkait dengan evakuasi dalam kondisi darurat.
Selain dari keberadaan BPBD dan peran Dinsos Daerah harus dioptimalkan untuk meningkatkan koordinasi dengan Kemensos serta mengalokasikan dana kebencanaan dan penyediaan bahan pokok di gudang sebagai antisipasi manakala stok daerah habis .
Abdul Muiz membeberkan bencana yang sering terjadi longsor dimana kontur tanah Sukabumi berbukit dan dan tidak rata, dimasa hujan sering terjadi banjir dan longsor dan dimasa kemarau beberapa daerah selatan sukabumi sering kekeringan dan kurang air bersih.