News

Pemkot Bandung Gandeng Kadin Kota Bandung, Fokus Garap Bisnis Parkir dan Ritel

Radar Bandung - 22/07/2025, 20:28 WIB
DS
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan bersama Pj. Ketua Kadin Kota Bandung, M. Firaldi Akbar saat ditemui para awak media di Balai Kota Bandung, Selasa (22/7). (Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung di bawah kepemimpinan baru untuk memperkuat sektor ekonomi lokal. Fokus awal kerja sama diarahkan pada pengembangan bisnis parkir dan ritel yang dinilai potensial dalam dua tahun ke depan.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyampaikan hal tersebut saat memperkenalkan Penjabat Ketua Kadin Kota Bandung, M. Firaldi Akbar, usai pertemuan di Balai Kota Bandung, Selasa (22/7/2025).

“Pemerintah berharap Kadin bisa menjadi mitra strategis dalam kebijakan penguatan sektor usaha. Fokusnya ke parkir dan ritel karena dua sektor ini akan kita dorong besar-besaran,” ujar Farhan.

Menurutnya, peluang kerja sama mencakup pengelolaan gedung parkir, sistem pembayaran, hingga peningkatan kesejahteraan juru parkir.

“Peluangnya sangat luas. Termasuk pengelolaan dan kontribusi sosial bagi keluarga para juru parkir,” tambahnya.

Pj. Ketua Kadin yang baru ditunjuk, M. Firaldi Akbar menyatakan siap menjalin kolaborasi aktif dengan Pemkot. Firaldi langsung melakukan audiensi dengan Wali Kota untuk menyamakan visi.

“Kami tidak membawa politik atau konflik. Fokus kami adalah mendukung penuh program pemerintah, terutama di bidang ekonomi,” ujar Firaldi.

Firaldi menegaskan Kadin akan mulai dengan menyerap berbagai isu ekonomi di Bandung sebelum menyusun langkah program ke depan.

“Hari ini kami baru menerima SK, kami ingin mendengar dulu kondisi riil dan harapan dari pemerintah,” ungkapnya.

Farhan menjelaskan pembinaan UMKM di Bandung masih dijalankan oleh Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perdagangan dan Industri, serta Dekranasda. Namun, tidak menutup kemungkinan Kadin ikut terlibat ke depannya.

“Karena Kadin baru terbentuk, kita beri waktu konsolidasi dulu. Kita sudah punya 151 koperasi merah putih. Nanti kalau sudah siap, bisa kolaborasi,” jelas Farhan.

Terkait kemungkinan Kadin berinvestasi langsung di sektor perparkiran, Firaldi menyatakan keterbukaan dan akan mengkaji seluruh aspek bisnis, mulai dari model, potensi keuntungan, hingga keberlanjutan.

“Kalau ada potensi untung dan bisnisnya sehat, kami akan pelajari. Kami ingin memastikan program ini bisa berdampak ekonomi,” jelasnya.

Firaldi juga memastikan Kadin akan fokus mengikuti arah kebijakan wali kota saat ini, termasuk penyelesaian isu parkir dan kemacetan kota.

“Program yang kami jalankan harus selaras dengan aspirasi dan strategi Pemkot sekarang,” pungkas Firaldi.(dsn)