News

Libur Lebaran 2021, Objek Wisata di Bandung Barat Dibuka

Radar Bandung - 28/04/2021, 18:45 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ruangan kerja Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan dijadikan sebagai tempat produksi Alat Pelindung Diri (APD) dan masker.

RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 saat libur Lebaran 2021 tiba.

Hal tersebut dilakukan guna mengurangi risiko penyebaran Covid-19 lantaran adanya pergerakan masyarakat yang abai terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Hengky Kuniawan mengatakan, semua pihak harus mendapat pelajaran dari negara India yang angka penyebaran Covid-19 masif saat ini. Berdasarkan informasi yang diperolehnya setidaknya 350.000 orang warga India terpapar dalam waktu singkat.

“Jadi jangan bosen-bosen menerangkan prokes, kita belajar dari India salah satu negara yang berhasil menurunkan Covid-19 dan sekarang naik lagi. Yang tadinya 9.000 perhari, sekarang menjadi 350 ribu kasus perhari,” katanya kepada Radar Bandung, Rabu (28/7).

Hengky Kuniawan menambahkan, telah ada koordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan Covid-19 saat musim libur lebaran tiba.

“Wisatawan antar daerah dilarang dan kita membatasi yang masuk dan lain sebagainya karena kalau lokasi wisata itu kita bisa kontrol,” katanya.

Sementara itu, Kadisbudpar Bandung Barat, Heri Partomo mengatakan, kendati tetap mengizinkan perjalanan lintas daerah dengan tujuan wisata selama Libur Lebaran 2021, namun protokol kesehatan Covid-19 bakal diperketat.

Baca Juga: Terminal di Kota Bandung Ditutup 6-17 Mei, Pemudik Dilarang Masuk

“Memang betul anjuran pemerintah pusat tidak boleh mudik, namun tetap boleh piknik. Wisata asal luar Bandung Raya kenapa tidak selama mereka bisa menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.

Ia meminta, aparat kepolisian di sejumlah pos penyekatan mudik bisa mengizinkan lewat bagi wisatawan. Menurutnya, aparat bisa melihat perbedaan pemudik dengan wisatawan dari barang bawaan mereka.

“Di Lembang kawasan Cikole itu ada pos penyekatan yang dijaga polisi. Mohon diizinkan bagi wisatawan. Barang bawaan para wisatawan kan beda dengan pemudik,” tegasnya.

(kro)