News

Gangguan Penglihatan Guru di Sukabumi Dampak Vaksin Covid-19? Ini Kata Komda KIPI Jabar

Radar Bandung - 04/05/2021, 04:54 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Gangguan Penglihatan Guru di Sukabumi Dampak Vaksin Covid-19? Ini Kata Komda KIPI Jabar
Kondisi Susan Atela guru SMAN 1 Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jabar, mengalami kelumpuhan dan kebutaan pasca menjalani vaksinasi Covid-19 tahap II. (Jawapos.com)

RADARBANDUNG.id – KOMITE Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Jawa Barat menyatakan, dugaan KIPI berat usai menerima vaksinasi Covid-19 pada seorang guru SMA di Kabupaten Sukabumi tak terbukti dampak dari vaksin.

SA mengalami penglihatan yang buram usai 12 jam mendapatkan imunisasi Covid-19 pada awal April sehingga dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan selama 23 hari.

Ketua Komda KIPI Jabar Kusnandi Rusmil mengatakan, berdasar hasil audit Komnas KIPI 30 April, setelah menjalani perawatan dan rangkaian pemeriksaan dengan CT Scan torax (dada), darah, dan saraf, guru itu diagnosa GDS.

”Hasil audit Komnas KIPI, SA, 31, mengalami keluhan mata buram dan kelemahan anggota gerak. Mata buram perlahan 12 jam usai imunisasi, dilakukan rujukan ke RS selama 23 hari dari 1 hingga 23 April. SA sudah menjalani CT scan torax, darah dan fungsi sarafnya dan didiagnosa GBS,” ujar Kusnandi melansir Jawapos.com.

Saat ini, lanjut Kusnandi, kondisi SA sudah membaik. Penglihatannya sudah berangsur membaik dan minggu depan akan kembali kontrol.

Berdasar hasil audit Komnas KIPI, saat ini belum ditemukan bukti yang kuat mengenai keluhan gejala klinis SA terkait vaksin dari hasil surveilen KIPI dan Kejadian Ikutan dengan Perhatian Khusus (KIPK).

Sampai 21 April, sudah 20 juta dosis vaksin diberikan pada warga Indonesia dan tidak ditemukan keluhan gejala klinis serupa yang dilaporkan, termasuk dari uji klinis vaksin Covid-19 tahap 1–3.

”Kesimpulannya belum cukup bukti untuk menyatakan antara hubungan mata buram dan kelemahan anggota gerak dengan vaksinasi Covid-19,” kata Kusnandi.

SA didiagnosa menderita Guillain-Barre Syndrome atau GBS yang merupakan penyakit saraf yang jarang ditemukan. Kusnadi mengatakan, SA sudah terinfeksi virus penyebab GBS dua minggu sebelum vaksin tanpa gejala apapun. Sehingga, tidak terdeteksi saat skrining sebelum divaksin.

”Buramnya penglihatan dan juga lemahnya anggota gerak secara kebetulan terjadi usai SA mendapatkan vaksin,” papar Kusnandi.

Menurutnya, SA mendapatkan imunisasi atau tidak, dampak terinfeksi virus penyebab GBS akan terjadi seperti yang dialami saat ini. Yakni buramnya penglihatan dan lemahnya anggota gerak.

”Kalau ada reaksi vaksin yang berat itu dari 1 juta orang yang divaksinasi hanya satu orang yang mengalami tapi itu masih bisa disokong yang lainnya dan terlindungi. Namun efek samping tersebut sangat kecil dibanding dengan manfaat yang akan dirasakan dengan diimunisasi, yaitu lebih banyak keuntungannya,” tutur Kusnandi.

Dewi Hawani, spesialisasi syaraf mengatakan, GBS disebabkan virus, bakteri, pada proses imunologis yang terjadi 2–4 minggu sebelum terjadinya gejala. GBS merupakan penyakit autoimun. Awalnya infeksi virus atau bakteri yang menyerang tubuh seseorang tapi virus bakteri ini tidak langsung merusak syaraf tapi ternyata proses autoimun.

Baca Juga: Guru di Sukabumi Lumpuh dan Alami Gangguan Penglihatan Usai Divaksin Covid-19

”Sel saraf motorik dan mata pada pasien selnya itu berubah jadi sel bakteri sehingga dikenali oleh sistem imun kita sebagai zat yang harus dimusnahkan maka gejala sistem imun sendiri yang menyerang sel syaraf akibat terinfeksi oleh virus atau bakteri sehingga bukan infeksi langsung tapi akibat proses imunologi yang salah. Memang yang paling sering kelumpuhan tungkai tangan dan yang berat itu kalau ke otot pernafasan,” ujar Dewi.

Eni, dari Pokja KIPI Kabupaten Sukabumi mengatakan, saat ini gerakan tangan SA sudah menunjukkan perbaikan, sudah bisa memijat. Namun untuk kaki belum maksimal. SA masih harus menjalani fisioterapi untuk mengembalikan fungsi motoriknya.

(jpc)


Terkait Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah
Jawa Barat
Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah

Gelombang pertama program ini sebelumnya telah digelar pada 1 hingga 20 Mei 2025. Sebanyak 273 siswa berhasil menyelesaikan program di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, yang berlokasi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, serta di Purwakarta.

Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan
Jawa Barat
Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sosialisasi kebijakan penerapan jam malam untuk pelajar terus disosialisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Penerapan jam malam untuk pelajar di Jabar ini perlu keterlibatan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Purwanto, dikutip Senin (9/6/2025). Menurut Purwanto, jika tidak ada kepedulian dari orang tua […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.