RADARBANDUNG.id – TRIO Fauqi Virdaus (22), pemuda asal Buaran, Jakarta Timur dikabarkan meninggal dunia usai suntik vaksin AstraZeneca, Rabu (5/5).
Saudara almarhum, Viki mengungkapkan, sebelumnya adiknya mengeluhkan demam, pusing hingga linu di sekujur tubuh setelah tiba di rumah.
“Berdasarkan informasi yang diterima dari keluarga terutama ibu dan adik saya, Vika. Alhamarhum pulang bekerja pada Rabu sekitar pukul 15.30 WIB,” kata Viki saat ditemui wartawan, Senin (10/5).
Kepada Viki, almarhum menyebutkan baru melaksanakan vaksin dan menjelaskan keluhan yang dialami.
“Ia merasakan sakit kepala yang luar biasa, badan sekujur tubuh, sekujur tulangnya itu berasa linu sakit dan ia mengalami demam tinggi,” lanjutnya.
Viki menyebutkan adiknya sempat ditawari obat warung oleh sang ibu lantaran kondisinya tidak kunjung membaik dan tidak bisa tidur.
“Dia menolak tawaran tersebut dan sempat mengajak untuk berobat ke klinik terdekat,” tutur Viki.
Viki juga menyebutkan sang adik sempat melantur. Ia menduga hal tersebut lantaran Trio sedang demam tinggi.
“Dia bilang bahwa sudah ditunggu neneknya. Terus tidak bisa tidur, mencoba menghubungi temannya untuk diantar ke dokter,” tuturnya.
Viki menyebutkan Trio sempat melaksanakan sahur dan berbalas pesan ke rekan kerjanya sebelum pergi ke klinik. Namun, menjelang siang dirinya sempat kejang dan segera dilarikan ke klinik, namun nyawanya tak tertolong.
Baca Juga: Cerita Heni, Pedagang Pasar Kosambi Mau Divaksin setelah Keluarga Meninggal Kena Covid-19
“Kemudian disarankan ke RS besar. Kemudian Kamis siang sudah dinyatakan meninggal. Saya tanya apa jenis vaksinnya AstraZeneca,” ucap Viki.
Viki juga menyebutkan adiknya tidak pernah menderita penyakit lain sebelum divaksin. Dia juga menyebutkan Trio masih bisa menjalankan aktivitas seperti biasa.