RADARBANDUNG.id – TERKAIT masyarakat yang lolos mudik dari penyekatan pihak Kepolisian dan berhasil tiba di kampung halamannya, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah meminta pemerintah daerah untuk memperkuat upaya pelacakan atau tracing dan karantina Covid-19.
Sebab masih banyak masyarakat yang nekat mudik dan berhasil menembus titik penyekatan. “Sehingga ketika ada pemudik yang datang atau berhasil lolos ini dapat dilakukan karantina minimal 5 hari untuk mereka yang mudik,” ujar Dewi dalam YouTube Pusdalops BNPB, Selasa (11/5).
Dewi juga meminta pelarangan mudik ini benar-benar dijalankan masyarakat. Para kepala daerah juga untuk melakukan sosialiasasi terhadap pelarangan mudik Lebaran 2021 ini.
“Sehingga tidak ada kepala daerah yang punya pendapat berbeda, ini harus narasi tunggal keputusan kita bersama. Lurah, kepala desa, RT-RW ini harus punya kesadaran untuk mengarantina pemudik,” katanya.
Dewi menambahkan, masyarakat juga tetap menjalankan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.
“Usaha ini tetap harus kita lakukan, kita sudah membuat strategi kebijakan, ini memang butuh gotong royong. Ini bukan hanya tugas saya, tugas Anda, tapi kita sama-sama saling menjaga,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah melarang mudik Lebaran 2021 mulai 22 April hingga 24 Mei 2021 bagi seluruh kalangan masyarakat, termasuk aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), karyawan swasta maupun pekerja mandiri. (jpc)
Baca Juga:
- Kepada Warga yang Lolos Mudik, Ini Pesan dari Kemenkes
- Ini Daftar Lokasi Penyekatan Mudik Lebaran 2021 di Bandung Raya
- Cerita di Balik Viral Keluarga Mudik Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung