RADARBANDUNG.id – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat tidak membuat kerumunan di momen Hari Raya Idul Fitri 2021. Kegiatan silaturahmi sebaiknya dilaksanakan secara virtual.
“Kegiatan yang berada di wilayah aglomerasi karena memang ada kegiatan yang di wilayah-wilayah Kabupaten saling bersilahturahmi tadi sudah disampaikan itu lebih baik dihindari,” kata Sigit, Kamis (13/5).
Sigit mengingatkan, warga melakukan semua kegiatannya dengan protokol kesehatan Covid-19. Dengan begitu, potensi penularan bisa dicegah.
“Saya ingatkan kepada rekan-rekan PPKM mikro yang ada di wilayah-wilayah tujuan mudik tolong untuk ditingkatkan. Sehingga setiap tamu yang kemungkinan ada juga yang lolos dari kegiatan penyekatan mungkin dilaksanakan pemeriksaan,” imbuhnya.
Sigit tidak memungkiri jika ada masyarakat yang berhasil melakukan mudik. Oleh karena itu, melalui protokol kesehatan diharapkan bisa mencegah potensi penularan virus.
“Kita yakin bahwa semua yang masuk ke wilayah mudik dalam kondisi sehat, dalam kondisi sudah diperiksa dan yakin mereka dalam posisi negatif Covid,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolri meminta masyarakat dapat memahami kebijakan pemerintah melarang adanya mudik pada periode libur Hari Raya Idul Fitri 2021. Kebijakan ini dibuat demi keselamatan bersama.
“Sekali lagi kami mohon maaf, kami mohon maklum bagi masyarakat,” kata Sigit di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (12/5).
Sigit mengatakan, masyarakat harus terbuka dalam menyikapi situasi saat ini. Tidak mudik, bukan menandakan komunikasi dengan keluarga di kampung halaman tidak bisa dilakukan.
“Tentunya mudik dapat dilaksanakan, tapi dengan cara-cara seperti virtual, dengan merekam video yang ada di aplikasi handphone, itu juga mengurangi resiko namun silaturahmi tetap berjalan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri itu menyampaikan, Polri tidak bermaksud melarang adanya tradisi mudik. Namun, demi menjaga keselamatan bersama, maka dilakukan penyekatan mudik.
Pasalnya, seperti tradisi yang sudah terjadi, setiap lebaran tiba masyarakat yang pulang kampung kerap bersilaturahmi kepada orang-orang yang lebih sepuh. Kondisi ini tentu membahayakan di tengah pandemi Covid-19. Mengingat orang tua memiliki risiko 3 kali.lipat terpapar Covid-19.
“Oleh karna itu kita jaga betul jangan sampai di situasi mudik lebaran ini kemudian terjadi peningkatan angka Covid-19,” pungkas Sigit. (jpc)