News

Aisyah Dibunuh Orangtuanya, Lalu Mayatnya Disimpan 4 Bulan di Rumah

Radar Bandung - 18/05/2021, 18:35 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Aisyah Dibunuh Orangtuanya, Lalu Mayatnya Disimpan 4 Bulan di Rumah
Anggota Polsek Bejen menunjukan TKP penemuan mayat bocah 7 tahun. (LUQMAN SULISTIYAWAN/JAWA POS RADAR SEMARANG)

Aisyah diduga dibunuh kedua orangtuanya. Lantas, untuk menutupi perbuatan mereka, mayat Aisyah disimpan dalam rumah

RADARBANDUNG.id – WARGA Dusun Paponan, Desa Bejen Kecamatan Bajen, Temanggung, Jawa Tengah, geger.

Mereka dikejutkan dengan penemuan mayat bocah perempuan berusia 7 tahun pada Minggu malam (16/5). Mayat yang berinisial A itu diketahui bernama Aisyah.

Diduga Aisyah dibunuh kedua orangtuanya. Lantas, untuk menutupi perbuatan mereka, mayat Aisyah disimpan di dalam rumah yang berlokasi di Dusun Paponan, Desa Bejen Kecamatan Bajen, Temanggung.

Sebagaimana dilaporkan Jawa Pos Radar Semarang, saat ditemukan jenazah Aisyah sudah mengering dan tinggal kulit serta tulang. Diduga umur mayat yang sudah hancur itu sudah tersimpan 4 bulan.

“Minggu malam (16/5) pukul 23.30, Polsek Bejen mendapat laporan tentang penemuan mayat di Dusun Paponan. Mayat tersebut perempuan berinisal A umur 7 tahun. Saat ini kami sudah mengamankan empat orang untuk diperiksa,” ujar Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi, Selasa (18/5).

Adapun keempat orang itu adalah Marsidi, 42; dan Suwarthinah, 38; warga Dusun Kaponan; Haryono, 56 warga Dusun Saren, Bejen; dan Budiono, 43, warga Dusun Demangan, Bejen.

Marsidi dan Suwarthinah merupakan kedua orangtua Aisyah. Sedangkan Haryono dan Budiono rekan dari kedua orangtua Aisyah. “Untuk penyebab meninggalnya sedang kami dalami. Hari ini (Senin, red) sedang kami otopsi,” kata AKBP Benny Setyowadi.

Berdasar laporan keterangan di tempat kejadian perkara (TKP), rumah Marsidi tampak sepi dan sudah terpasang garis polisi.

Maryanto, adik Marsidi menuturkan bahwa kejadian itu sangat tidak disangka. Apalagi kejadian meninggalnya Aisyah ditutupi Marsidi sejak 4 bulan lalu.

Berdasar pengakuan Marsidi kepada Maryanto, Aisyah berada di rumah kakeknya di Dusun Congkrang, Bejen.

“Dia (Marsidi) mengatakan kalau korban tidak mau diajak pulang dan berada di rumah kakeknya. Awalnya saya tidak curiga dengan kakak saya,” kata Maryanto.

Baca Juga: Jenazah Aisyah 4 Bulan Ditidurkan Orangtuanya Hingga Jadi ‘Mumi’, Alasannya karena Kerasukan Genderuwo

Namun kecurigaan itu muncul dan puncaknya pada hari raya Idul Fitri pekan lalu. Ketika itu, Maryanto bersama keluarga berniat menjenguk Aisyah di rumah kakeknya di Dusun Selingkung, Desa Congkrangan. Namun, di sana Maryanto tidak menemukan korban.

Sang kakek pun bingung. Lantas sang kakek mendesak Marsidi untuk menunjukkan di mana keberadaan Aisyah. Ternyata sudah menjadi mayat.

Akhirnya, Minggu malam (16/5) kepala desa serta ketua RW setempat datang ke rumah Marsidi dan menemukan mayat Aisyah dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Bejen.

(jpc)


Terkait News
Pengalaman Positif di Assen, Modal Berharga Aldi Satya Mahendra Berjuang di Seri 3 World Supersport
News
Pengalaman Positif di Assen, Modal Berharga Aldi Satya Mahendra Berjuang di Seri 3 World Supersport

RADARBANDUNG.id- Pertarungan Aldi Satya Mahendra di kejuaraan dunia World Supersport masih terus berlangsung. Akhir pekan ini pembalap binaan Yamaha Racing Indonesia itu akan bertarung lagi di seri 3 World Supersport yang digelar di sirkuit Assen Belanda, 11-13 April 2025. Tetap dengan misi kembali mendulang poin di putaran terdekat ini, Aldi Satya Mahendra akan mengerahkan kemampuan […]

Petugas PJL  Tak Mudik Demi Keselamatan Penumpang,  Tugirin Setia Amankan Perjalanan Kereta Api
News
Petugas PJL Tak Mudik Demi Keselamatan Penumpang, Tugirin Setia Amankan Perjalanan Kereta Api

Petugas PJL Tugirin rela tak mudik demi keselamatan penumpang, dirinya setia mengamankan perjalanan kereta api selama musim mudik Lebaran 2025.

Libur Lebaran, Ratusan Ribu Wisatawan Serbu Bandung Barat
News
Libur Lebaran, Ratusan Ribu Wisatawan Serbu Bandung Barat

RADARBANDUNG.id- Ratusan ribu wisawatan menghabiskan waktu libur lebaran 1446 hijriyah di Kabupaten Bandung Barat. Kawasan wisata Lembang hingga saat ini masih menjadi primadona. Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB berdasarkan sampel di sejumlah tempat wisata tercatat dikunjungi 189.850 wisatawan. Untuk destinasi wisata Curug Malela hingga H+4 lebaran jumlah kunjungan mencapai 351 orang, Guha Pawon […]

Hari Ketiga Libur Lebaran, Dishub KBB Catat Belasan Ribu Kendaraan Keluar Masuk Lembang
News
Hari Ketiga Libur Lebaran, Dishub KBB Catat Belasan Ribu Kendaraan Keluar Masuk Lembang

RADARBANDUNG.id- Hari ketiga lebaran Idulfitri 1446 hijriyah mobilitas warga menuju kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat cukup tinggi. Data Dinas Perhubungan (Dishub) KBB menyebut kendaraan keluar masuk Lembang pada Kamis (3/4/2025) siang mencapai 15.516 kendaraan. Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub KBB, Didin Muslihudin menjelaskan, pada H+3 libur lebaran 1446 hijriyah ini volume kendaraan tinggi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.