News

Kasus Covid-19 di Bandung Barat Tinggi, 20 Warga Cilame Isolasi Mandiri

Radar Bandung - 23/05/2021, 19:37 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19: Nakes saat melakukan penyuntikan vaksin dosis tahap 2, Rabu (17/2) lalu. FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kasus penyebaran Covid-19 di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) cukup tinggi. Tercatat sebanyak 20 warga sedang menjalani isolasi mandiri untuk pemulihan.

“Masih ada sekitar 20 warga yang tersebar di beberapa RW. Kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya,” kata Kepala Desa Cilame, Aas Mochamad Asor, Sabtu (22/5/2021).

Ia menjelaskan, salah satu penyebabnya lantaran tidak sedikit warganya yang bekerja di luar daerah. Hal itu menyebabkan adanya penyebaran Covid-19 dari klaster pekerjaan dan juga keluarga.

“Total sejak kasus COVID-19 muncul pada Maret 2020, di Desa Cilame total ada sebanyak 186 yang terpapar dalam periodisasi yang berbeda-beda,” jelasnya.

Ia menyebut, warganya berhasil sembuh usai menjalani isolasi dan perawatan baik di rumah sakit ataupun isolasi mandiri. Dengan begitu, tingkat kesembuhannya relatif cukup bagus.

“Selama warga isolasi di rumah dan tidak bekerja, dari desa ada bantuan sembako. Dari para tetangganya juga ada yang bantu, termasuk dari pihak-pihak donatur lainnya sehingga warga yang isolasi tidak kekurangan logistik,” katanya.

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19, Dinkes KBB, pertanggal 21 Mei 2021, secara total jumlah yang terkontaminasi ada sebanyak 6.995. Untuk positif aktif 365 turun 66 kasus ketimbang kasus sebelumnya, yang sembuh 6.542, dan meninggal dunia 88.

Kasus terkonfirmasi paling banyak masih ada di Kecamatan Lembang dengan 1.154 kasus, kemudian Kecamatan Ngamprah 941 kasus. Kemudian Kecamatan Padalarang 649 kasus, Kecamatan Parongpong 491 kasus, dan yang terkecil Kecamatan Saguling dengan 39 kasus.

“Kabupaten Bandung Barat ada penurunan kasus positif dan peningkatan angka yang sembuh, makanya ada di zona orannye,” kata Kabid P2P, Dinkes, KBB, Mulyana.

(kro)