News

Intip Persiapan Unisba Jelang Pembelajaran Tatap Muka

Radar Bandung - 25/05/2021, 20:41 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi
UNISBA: Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar Silaturahmi Idul Fitri 1442 H secara virtual yang diikuti oleh civitas akademika Unisba secara kombinasi daring melalui Zoom Meeting dan luring di Aula Unisba, Senin (24/05).

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Universitas Islam Bandung (Unisba) sedang mengkaji persiapan perkuliahan tatap muka yang rencananya akan bergulir Juli 2021. Ada beberapa tahapan yang bakal dilakukan civitas akademika, khususnya soal penerapan protokol kesehatan (prokes) dimasa pandemi Covid-19.

Wakil Rektor I Unisba, A. Hartis Nu’man mengatakan, bicara soal belajar tatap muka harus melihat landasan normatif berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 3/KB/2021, Nomor 384/2021, Nomor HK.01.08/Mendiknas Nomor 24242/2021 dan Nomor 440-717 tahun 2021 tentang panduan pembelajaran dimasa pandemi Covid-19.

“Jika merujuk keputusan bersama para menteri, maka pembelajaran tatap muka harus memperhatikan standar prokes,” kata Hartis, Senin (24/5/2021).

Hartis mengungkapkan, jika melihat keputusan bersama para menteri maka pembelajaran tatap muka dapat dilakukan dalam dua metode. Pertama secara terbatas dengan menerapkan prokes. Kedua Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Syaratnya, semua pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan telah divaksin tanpa terkecuali.

“Kita (Unisba) masih identifikasi berapa persen yang sudah divaksin. Jika ada yang belum divaksin, kenapa? Apakah punya penyakit penyerta atau memang sebagai penyintas Covid-19,” imbuhnya.

Disisi lain, Unisba sudah mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang jika akan melakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh, yaitu menyediakan kelas multimedia yakni sistem belajar dengan fasilitas alat digital. Melalui sistem ini mahasiswa yang belajar di rumah secara tidak langsung ikut terlibat dalam kelas.

“Jadi dosen mengajar dua layanan sekaligus. Satu secara tatap muka dengan jumlah terbatas (di kelas). Satu layanan lagi mengajar mahasiswa yang belajar di rumah yang terhubung lewat sistem digital. Artinya dosen mengajar dalam waktu yang bersamaan,” terangnya.

“Kami sedang siapkan infrastrukturnya dan akan uji coba pada semetser ini. Kami belum tahu pasti pakai aplikasi apa pihak ketiganya. Semua masih dibahas,” sambungnya.

Hartis melanjutkan, Unisba juga sudah mempersiapkan sistem pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dengan berbagai pilihan. Salah satunya memetakan mata kuliah yang bisa dilakukan dengan tatap muka atau pembelajaran Jarak Jauh (daring).

“Kami tawarkan pada mahasiswa atas izin orangtua melalui proses perwalian di semester nanti. Mereka boleh memilih apakah mau belajar tatap muka atau daring. Tapi belajar tatap muka juga akan menyesuaikan dengan jumlah kuota maksimal, sesuai kapasitas ruangan prokes yakni 25 sampai 50 persen,” paparnya.

Baca Juga: Kota Bandung Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Hartis menyebut, hingga saat ini Unisba masih mengkaji dan mencari solusi ihwal bagaimana jika mahasiswa memilih belajar tatap muka yang mewajibkan membawa surat bebas Covid-19. Sebab, masa berlaku surat bebas Covid-19 paling lama hanya 14 hari.

“Misalnya, ketika mahasiswa di tes Covid-19, pada hari itu suratnya masih berlaku. Nah’ untuk beberapa hari kedepan dan seterusnya bagaimana. Ini yang jadi catatan dan bahasan kami untuk dicari solusinya,” imbuhnya.

Baca Juga: Wali Kota Oded Minta Sekolah Bersiap Belajar Tatap Muka

Meski demikian, Hartis menegaskan, pada dasarnya Unisba siap melakukan pembelajaran tatap muka jika rencana itu terealisasi pada Juli 2021. Semua pedoman dan aturan akan merujuk pada keputusan bersama para menteri.

“Jika semua syarat sudah terpenuhi, bukan tidak mungkin Unisba bisa melakukan pembelajaran tatap muka semester nanti. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berlalu dan aktivitas pendidikan kembali normal,” tandasnya.

(arh)