RADARBANDUNG.id – WARGA Sulawesi Utara (Sulut) baru-baru ini dihebohkan dengan kasus dugaan bunuh diri seorang pengantin pria bernama Gerald Farlen Suatan.
Gerald diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 7 salah satu hotel di Manado. Namun pihak keluarga membantah korban bunuh diri.
Menurut Jack Andalangi, paman sekaligus ayah angkat korban, Gerald tidak bunuh diri, melainkan hanya terjatuh.
“Kemungkinan ia tidak melompat tapi terjatuh karena kelelahan. Saya coba minta informasi dari teman-temannya yang sedang bersama, bagaimana dia sebelum kejadian. Kata mereka dia enjoy saja,” ujar Jack, di rumah duka di Desa Tateli Tiga, Mandolang, Minahasa, Sabtu (29/5/2021) malam.
Tidak hanya itu, alasan pamannya beranggapan demikian karena diperkuat keterangan adik korban yang mengatakan kakaknya tidak meloncat.
“Kenapa saya bilang dia tidak loncat karena adiknya yang kelas 6 SD bilang kalau kakak Alen jatuh di sini,” tegas Om Jack, sapaan akrabnya dikutip dari Manado Post.
Keluarga melalui pamannya juga menyesali pemberitaan miring terkait korban yang di mata keluarga adalah sosok mandiri dan pekerja keras.

Suasana di rumah duka dari korban Gerald Suatan/Manado Post
“Kami dari keluarga juga menyesali banyak yang membully dan memberitakan yang tidak benar mengenai Alen,” tandasnya penuh haru.
Baca Juga: Pengantin Pria Lompat dari Lantai 7 Kamar Hotel, Ini Kronologi Versi Polisi
Sebelumnya, Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli membenarkan kejadian dugaan bunuh diri Jumat (28/5), di Hotel Peninsula Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Kejadian sekira pukul 14.00, telah terjadi peristiwa diduga bunuh diri lelaki atas nama Gerald Farlen Suatan, dengan melompat dari kamar 710 lantai 7 Hotel Peninsula Manado. Sehingga mengakibatkan lelaki tersebut meninggal dunia,” beber Kombes Elvianus Laoli saat dikonfirmasi.
“Motif dugaan bunuh diri masih belum diketahui,” tandas Kombes Elvianus Laoli.
(Tim MP/chanly/rb)