News

Buat Warga Jawa Barat, Ini Jadwal PPDB 2021 Jenjang SMA/SMK dan SLB

Radar Bandung - 04/06/2021, 21:52 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Buat Warga Jawa Barat, Ini Jadwal PPDB 2021 Jenjang SMA/SMK dan SLB
ILUSTRASI: Sejumlah siswa dan orang tua menunggu Pendaftaran Penerimaan Didik Baru (PPDB) tingkat SMA-SMK. (Foto: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi calon siswa untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB 2021 di Jawa Barat (Jabar) segera dimulai dengan dibagi ke dalam 2 waktu pembukaan.

Jadwal PPDB SMA 2021 Jawa Barat tahap pertama dibuka mulai 7 hingga 11 Juni dan tahap kedua 25 Juni- 1 Juli mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Dedi Supandi mengatakan, pada tahap pertama jadwal PPDB SMA 2021 Jawa Barat yakni untuk jalur afirmasi, prestasi dan perpindahan orang tua.

Dengan pembagian kuota 20 persen untuk afirmasi, prestasi 25 persen dan perpindahan orang tua 5 persen. Sementara, tahap kedua sepenuhnya dibuka untuk jalur zonasi.

“Afirmasi terdiri dari keluarga tidak mampu dan kondisi tertentu. Yang kondisi tertentu antaranya masuk tenaga kesehatan, disabilitas, termasuk yang korban bencana,” ungkapnya, Jumat (4/6).

Dedi menyampaikan, Jabar membuka kuota hingga 717 ribu bangku, termasuk sekolah swasta yang kini dilibatkan dalam tahapan tersebut.

“Jumlah sekolah kita ada 835 sekolah negeri dan sekitar ada 4.146 sekolah swasta. Kuota per 2021 sekitar 717 ribu terdiri dari kuota SLB sekitar 18.360, kuota SMA sebanyak 270.108, dan SMK sekitar 428.724,” ungkapnya.

PPDB SMA 2021 Jawa Barat berlangsung online

Dedi menjelaskan, sama seperti tahun lalu, PPDB tahun ini secara umum secara online, bisa secara mandiri maupun melalui sekolah asal.

Selain itu, terdapat beberapa perbedaan, seperti perluasan zonasi, struktur pelaksana, hingga pelibatan sekolah swasta sebagai pilihan.

Perluasan zonasi

Terkait zonasi, terdapat perluasan yang pada PPDB sebelumnya berjumlah 68 zonasi menjadi 83 zonasi.

Untuk struktur pelaksana, ketua PPDB yang awalnya berada pada Disdik Provinsi dilimpahkan kepada kepala cabang dinas.

“Terakhir, perbedaan itu bahwa pada PPDB tahun ini kita masukan swasta. Jadi, sekolah swasta menjadi pilihan, satu dan dua sekolah negeri, terakhir baru pilih swasta,” ungkapnya.

Dedi menyampaikan, jargon pada PPDB kali ini adalah “Sekolah Dimana Saja Sama”.

Dedi berharap, orang tua dan siswa bisa memahami bahwa pendidikan adalah yang utama, tak membedakan swasta atau negeri.

“Maksudnya memberikan pemahaman kepada orang tua dan siswa, mau negeri, mau swasta, semuanya sama. Kita hari ini kita tidak mengenal ada sekolah populis, sekolah non-favorit, tidak. Semuanya sama karena yang terpenting bagi anak adalah bagaimana pendidikan,” terangnya. (muh)

Baca Juga: 


Terkait Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah
Jawa Barat
Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah

Gelombang pertama program ini sebelumnya telah digelar pada 1 hingga 20 Mei 2025. Sebanyak 273 siswa berhasil menyelesaikan program di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, yang berlokasi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, serta di Purwakarta.

Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan
Jawa Barat
Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sosialisasi kebijakan penerapan jam malam untuk pelajar terus disosialisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Penerapan jam malam untuk pelajar di Jabar ini perlu keterlibatan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Purwanto, dikutip Senin (9/6/2025). Menurut Purwanto, jika tidak ada kepedulian dari orang tua […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.